Jatim Masih Berjuang Tekan Kasus Corona, Bukti Target 2 Minggu Jokowi Meleset?
Instagram
Nasional

Pemprov Jawa Timur hingga saat ini masih berjuang untuk menekan angka kasus COVID-19 yang makin tinggi tiap harinya. Padahal Presiden Jokowi telah memberikan target selama 2 minggu yang bakal berakhir hari ini (8/7).

WowKeren - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan target kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menekan angka kasus virus corona (COVID-19) dalam waktu 2 minggu. Namun, hingga saat ini Jatim masih menjadi "juara satu" sebagai daerah dengan kasus baru COVID-19 terbanyak di Tanah Air.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku bahwa pihaknya masih terus berupaya menekan laju penyebaran virus corona, meski kenyataannya target tersebut meleset karena kasus di Jatim terus meroket. Ia mengatakan upaya pengendalian penularan COVID-19 masih terus dilakukan hingga saat ini bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Jatim.

Khofifah juga terus berkoordinasi dengan Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya dengan menginstruksikan jajarannya hingga ke lini bawah agar bergerak memutus rantai penularan virus corona. "Babinsa, Danramil. Babinkamtibmas, Polsek. Peta di mana masing-masing TNI Polri lini paling bawah ikut proteksi kasus muncul di desa/kelurahan masing-masing," ujarnya, Selasa (7/7).


Tak hanya itu, penyekatan-penyekatan dilakukan di kawasan Surabaya Raya, yakni Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Mengingat penyumbang kasus terbanyak di Jatim adalah ketiga daerah tersebut.

Selain itu, Khofifah bersama Forkopimda juga gencar melakukan pembagian masker ke masyarakat seperti pasar, mal hingga titik keramaian warga lainnya. "Format penyekatan beberapa titik Surabaya Raya. Kami bersama-sama bagi masker di mana saja. Kemudian luaskan jejaring dengan berbagai elemen," ujarnya.

Lebih lanjut RS Darurat atau RS Lapangan COVID-19 di Jalan Indrapura Surabaya juga akan lebih dioptimalkan dengan one gate system. "Kita melihat mekanisme kerja dari sistem ini. One gate system, kita bisa memantau real time," paparnya. "Kalau misalnya membutuhkan rujukan, jenisnya apa. Maka dalam sistem ini tampak (RS Rujukan) se-Surabaya Raya. Ada 31 rumah sakit."

Melalui one get system itu, maka proses perujukan pasien bisa lebih efektif, cepat dan tak menumpuk di satu rumah sakit saja. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru