Terungkap, Ini 3 Alasan Telkom Akhirnya Berdamai Dengan Netflix
Pixabay
Nasional

Telkom akhirnya membuka blokir Netflix pada Selasa (7/7) kemarin. Terungkap, ternyata ini 3 alasan yang membuat keduanya berdamai dan memutuskan bekerja sama.

WowKeren - Telkom akhirnya telah mencabut pemblokiran akses terhadap layanan streaming asal Amerika Serikat (AS), Netflix pada Selasa (7/7) kemarin. Kini, seluruh pelanggan Telkom mulai dari IndiHome, Telkomsel, WiFi.id hingga By.U sudah bisa menikmati layanan Netflix.

Pemblokiran Telkom pada Netflix sendiri telah berlangsung cukup lama selama hampir 4 tahun, mulai 2016 silam. Telkom pun kerap menyatakan enggan membuka blokir Netflix jika layanan streaming asal AS tersebut tidak memenuhi syarat yang diajukan.

Diskusi alot antara keduanya pun terus terjadi dalam beberapa tahun belakangan. Setelah diskusi semakin intens, Telkom dan Netflix akhirnya mencapai kesepakatan sehingga pemblokiran dibuka.

Dilansir Kumparan, terungkap ada tiga alasan Telkom akhirnya berdamai dengan Netflix. Rupanya, tiga alasan tersebut merupakan langkah strategis yang dilakukan Netflix dalam memenuhi persyaratan yang diajukan Telkom. Apa saja?

1. Kebijakan konten

Salah satu alasan Telkom memblokir Netflix karena kebijakan terkait penurunan konten atau take down policy. Pihak Telkom menginginkan Netflix untuk menyediakan mekanisme untuk penanganan keluhan pelanggan.

Telkom juga meminta Netflix untuk mendengar masukan dan bersedia menyelesaikan keluhan dari pemerintah atau regulator dalam waktu 24 jam. Hal ini sesuai dengan kurun waktu yang ditentukan oleh pihak yang berwenang.

Netflix berusaha memenuhi persyaratan tersebut. Namun mereka hanya mematuhi permintaan penghapusan konten dari pemerintah. Netflix menyatakan akan melakukan take down konten jika menerima permintaan resmi pemerintah secara tertulis dan ingin mematuhi hukum setempat.


Selain itu, Netflix juga menyanggupi komitmen kepatuhan pada “Self Regulatory Code for Subscription Video on Demand Industry in ASEAN”. Salah satu kesepakatan dalam regulator ini adalah untuk tidak menayangkan prohibited content yakni konten yang melanggar hak cipta, mengandung pornografi anak, terorisme dan melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) serta yang mendiskreditkan kelompok masyarakat tertentu.

2. Memperkuat fitur parental control

Netflix terus meningkatkan pembatasan akses tayangan sensitif fan ketidaksesuaian umur bagi pelanggan. Hal ini bisa diatur melalui parental control. Kebijakan Netflix ini dinilai menjadi salah satu alasan Telkom akhirnya mau membuka pemblokiran.

Fitur parental control di Netflix dapat membantu para orang tua untuk membuat keputusan yang tepat dalam memilih konten apa yang sesuai untuk ditonton bagi anggota keluarga mereka. Netflix juga meningkatkan fiturnya dengan melindungi profil individu dengan PIN untuk mencegah anak-anak mengaksesnya.

Tak sampai disitu, Netflix juga menyediakan filter untuk mencegah anak-anak menonton serial atau film yang tidak sesuai untuk kelompok usia mereka di profil anak. Filter-filter ini akan bervariasi berdasarkan negara dan tingkat usia yang berlaku.

3. Perbanyak konten lokal

Telkom selama ini selalu menilai Netflix kurang dalam menayangkan konten-konten lokal dalam layanan mereka. Hal tersebut membuat Netflix berjanji akan memperbanyak konten-konten lokal yang berada dari Indonesia.

Janji Netflix tersebut dibuktikan dan dilakukan dengan serius. Tercatat sejak awal tahun 2020 saja, sudah ada lebih dari 40 konten lokal yang hadir dalam layanan streaming Netflix.

Konten-konten tersebut berupa film hingga serial TV. Netflix bahkan melakukan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk berkomitmen mendukung pertumbuhan perfilman Indonesia. Netflix lantas menyiapkan dana investasi sebesar 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 miliar untuk melancarkan kerja sama tersebut.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait