Melbourne Terapkan Lockdown Lagi, Warga Kembali Lakukan Panic Buying
Pxhere
Dunia

Fenomena panic buying atau membeli karena panik kembali terjadi di Melbourne, Australia usai pemerintah setempat memberlakukan lockdown selama enam pekan. Lockdown sendiri dimulai pada Selasa (7/7) pukul 23.59 waktu setempat.

WowKeren - Australia saat ini tengah menghadapi ancaman gelombang kedua virus Corona (COVID-19). Pemerintah setempat pun memutuskan untuk kembali menerapkan lockdown.

Penerapan lockdown di Melbourne sendiri telah dimulai sejak Selasa (7/7) pukul 23.59 waktu setempat. Sedianya kebijakan ini akan berjalan selama enam pekan.

Akibatnya, warga Melbourne pun kembali sibuk memborong barang-barang di supermarket pada Rabu (8/7) waktu setempat. Fenomena panic buying (membeli karena panik) ini terjadi lagi setelah penetapan lockdown saat wabah COVID-19 awal tahun 2020.

Dilansir AFP, lima juta penduduk Melbourne diperintahkan kembali untuk menjalani masa lockdown selama 6 pekan, mulai tengah malam Rabu (8/7) karena melonjaknya kasus transmisi lokal virus Corona yang memicu lebih dari 100 kasus baru setiap hari.


Sedikitnya 134 kasus baru lebih lanjut terdeteksi dalam 24 jam terakhir - lebih kecil dibandingkan dengan puluhan ribu yang ada di negara-negara yang terdampak seperti AS dan Brasil, tetapi dianggap sebagai lonjakan besar di Australia, yang sebelumnya dinyatakan berhasil mengatasi COVID-19.

Jaringan supermarket terbesar di negara itu, Woolworths, mengatakan telah menerapkan kembali batas pembelian pada barang-barang termasuk pasta, sayuran dan gula setelah orang-orang bergegas ke toko-toko di seluruh negara bagian Victoria, yang menjadi lokasi kota Melbourne.

Para ahli telah memperingatkan bahwa orang-orang di mana saja harus terbiasa dengan "normal baru" pembatasan on-and-off, ketika klaster baru muncul dan mereda. Sementara ada juga kekhawatiran atas dampak ekonomi dan kesehatan akibat dari kebijakan ini.

Menteri Keuangan Josh Frydenberg mengatakan lockdown di Melbourne akan menelan biaya ekonomi hingga AUD 1 miliar per minggu. Pasalnya, restoran dan kafe akan dibatasi untuk menyajikan makanan yang bisa dibawa pulang. Sementara pusat kebugaran, salon kecantikan dan bioskop akan terpaksa tutup lagi.

Penduduk akan dibatasi keluar rumah kecuali untuk pekerjaan, olahraga, perawatan medis atau untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok. Sebanyak 75 kasus telah terdeteksi di area padat penduduk selama tes Corona massal.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait