Fiersa Besari ikut memberikan tanggapan mengenai seorang pendaki yang tewas di gunung Lawu. Fiersa pun menyayangkan ulah para pendaki modal nekat yang bisa jadi akan mempersulit keadaan.
- Amelia Nur Fatimah
- Kamis, 09 Juli 2020 - 10:05 WIB
WowKeren - Aktivitas pendakian di gunung Lawu kembali memakan korban. Seorang pendaki bernama Andi Sulistiawan, ditemukan tewas dengan kondisi bertelanjang dada di area sekitar puncak pada Senin (6/7). Mendengar kabar tersebut, Fiersa Besari yang juga merupakan pecinta alam, ikut memberikan komentar.
Komentar tersebut disampaikan Fiersa lewat salah satu postingan terbaru di akun sosial media miliknya. Dalam postingan tersebut, Fiersa juga ikut mengunggah foto dirinya saat mendaki gunung Lawu.
Pertama-tama, Fiersa menyebut bahwa kematian adalah sebuah takdir yang bisa terjadi kapanpun dan dimana saja. Untuk itu, sebagai manusia harus selalu siap dan membekali diri dengan ilmu dan doa yang cukup. Pemenang Top Male Singer Of The Year di "Billboard Indonesia Music Awards" itu kemudian menyebut bahwa hanya orang bodoh sajalah yang tidak memiliki persiapan untuk menjalani kehidupannya.
"Manusia bisa meninggal di mana pun. Di jalanan, atau hutan. Di ranjang, atau jurang. Bekali diri dengan doa, ilmu dan usaha yang cukup," tulis Fiersa pada Kamis (9/7). "Karena cuma orang bodoh yang menjalani sesuatu tanpa persiapan apa pun."
Fiersa sepertinya menyindir para pendaki yang tidak memiliki persiapan cukup saat melakukan pendakian. Pasalnya, di kolom komentar, Fiersa kembali menuliskan peringatan. Pria berusia 36 tahun itu menyayangkan aksi para pendaki bermodal nekat yang nantinya bisa membuat izin untuk mendaki semakin dipersulit.
"Jangan sampai dunia pendakian jadi semakin dipersulit karena maraknya pendaki yang masuk hutan asal-asalan," lanjut Fiersa Besari. "Modal kuat doang enggak cukup kalau mental dan pengetahuan enggak diasah."
Seperti yang diketahui, beberapa tahun ke belakang, naik gunung seolah menjadi tren di kalangan anak muda. Apalagi setelah film "5 Cm" yang memasukkan unsur perjalanan mendaki gunung mengalami kesuksesan besar. Akibatnya, muncul banyak pendaki gunung amatir dan nekat yang memang belum mengetahui tentang prosedur pendakian dengan baik.
(wk/amel)
