Dikecam Usai Restui Reklamasi Ancol, Anies Baswedan Bela Diri dan Ungkap Fakta Ini
Instagram/aniesbaswedan
Nasional

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhirnya angkat bicara soal proyek reklamasi daratan Ancol yang menjadikannya sasaran kritik karena dianggap menyalahi janji kampanyenya dahulu.

WowKeren - Baru-baru ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran kritik banyak pihak. Pasalnya mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengeluarkan beleid yang merestui proyek reklamasi Ancol.

Padahal, sebagai pengingat, Anies mendapatkan banyak dukungan dari warga Ibu Kota karena menolak reklamasi tersebut. Dan usai mendapatkan banyak kritikan, Anies pun kini buka suara soal kebijakannya tersebut.

Anies membenarkan tanah yang sedang dikelola saat ini merupakan hasil dari reklamasi Ancol yang sampai membentuk daratan baru seluas 20 hektare. Namun daratan yang terbentuk dari hasil pengerukan sungai-sungai dan waduk yang dangkal akibat sedimentasi itu belum memiliki payung hukum sehingga tak bisa dimanfaatkan.

"Setelah terbentuk 20 hektare lahan tidak punya status hukum, efeknya lahan itu tidak bisa dimanfaatkan," jelas Anies, Sabtu (11/7). "Untuk bisa dimanfaatkan Pemprov DKI harus mengurus hak pengelolaan lahan ke Badan Pertanahan Nasional, dan itu membutuhkan legal administratif agar lahan punya dasar hukum dan bisa dimanfaatkan."


Anies berkilah bahwa pengelolaan 20 hektare tanah itu sudah dikaji dari segi dampak lingkungannya (AMDAL). Menurut Anies, lokasi lahan 20 hektare itu jauh dari kawasan perkampungan nelayan sehingga aman.

Menurut Anies, proyek yang mendapatkan restunya justru sebagai bentuk upaya menghindarkan warga dari banjir. Ini berbeda dengan proyek 17 pulau reklamasi yang menurutnya untuk komersil dan berpotensi menyebabkan banjir.

"Yang terjadi di kawasan Ancol berbeda dengan reklamasi yang sudah kita hentikan seperti janji kita pada masa kampanye dulu," ujar Anies, dilansir dari Tempo. "Jadi masalahnya bukan soal reklamasi atau tidak reklamasi, masalahnya kepentingan umumnya di mana."

Nantinya 20 hektare lahan hasil reklamasi itu akan digunakan untuk membangun museum sejarah Nabi yang memakan sekitar 3 hektare. Sedangkan sisanya akan dikelola untuk tujuan wisata.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru