Artis cantik Hana Hanifah jadi sorotan netter karena punya inisial mirip dengan artis HH yang diciduk di Medan untuk kasus prostitusi. Postingan terakhir Hana pun akhirnya banjir sindiran netter.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 13 Juli 2020 - 08:55 WIB
WowKeren - Artis FTV Hana Hanifah jadi sorotan netter. Hana diduga menjadi artis HH yang terciduk di Medan terkait kasus prostitusi online.
"Yang kita amankan dua orang, juga artisnya yang perempuan berinisial HH, yang satu laki-laki masih kita dalami. Laki-laki ini sekitar umur 35 inisialnya R seorang karyawan swasta," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing. "Laki-lakinya warga kota Medan."
Netizen langsung kepo dengan identitas HH dan kemudian menduga kalau sosok tersebut adalah Hana. Dari segi usia, HH dan Hana dikabarkan seumuran yakni 23 tahun.
"Apakah ini yang disebut polisi berinisial HH," kata netter. "Hmm apakah ini artis HH yang dimaksud ya, mau ngapain coba ke medan," sindir netter. "Wajar sih ini kalau dibanding VA memang," kata yang lainnya.
Sejauh ini Hana belum menanggapi komentar netizen. Menariknya, Hana sempat pula curhat soal kondisinya.
Ia mengunggah diduga bagian tangan dan mengeluh bengkak. "Bengkak lagi," kata Hana dengan emoticon menangis.
Sebelum kasus prostitusi, Hana terlibat pertikaian dengan mantan kekasih Atta Halilintar yang juga selebriti, Nabilla Aprillya. Rupanya, Hana mengeluh telah dicakar dan disiram oleh Nabilla.
"Faktanya yang sebenarnya kita kan di waktu awal. Karena saya orangnya gini, kalau saya benar ya saya ngomong benar, kalau saya salah ngaku salah gitu. Jadi untuk Mbak NA katakan sejujurnya jangan ada kebohongan-kebohongan," kata Hana di Polda Metro Jaya, Jakarta, pertengahan Juni lalu. "Iya, waktu itu saya kena cakar di sini (tangan kiri) sama di sini waktu itu. Ini masih ada ya walau sudah 2 mingguan masih ada. Ini bukan luka cakar biasa, ini ya kan kalau luka cakar biasa mungkin dia sehari dua hari atau dua minggu tuh hilang. Tapi ini lihat, bukan cakaran yang biasa. Jadi saya meminta pihak NA untuk jujur-sejujurnya, jangan ada yang dilebih-lebihkan."
(wk/riaw)
