Mbah Lindu merupakan penjual gudeg legendaris di Yogyakarta yang telah berjualan sejak zaman penjajahan Jepang. Mbah Lindu meninggal dunia di usia 100 tahun.
- Neressa Prahastiwi
- Senin, 13 Juli 2020 - 11:32 WIB
WowKeren - Nama Mbah Lindu begitu lekat di ingatan pecinta Gudeg di Yogyakarta. Wanita bernama asli Biyem Setyo Utomo tersebut dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (12/7) sekitar pukul 6 sore. Sebelum meninggal, Mbah Lindu sempat dirawat di rumah sakit setelah jatuh saat berjalan ke dapur.
"Masih sering membantu merebus telur, lombok, duduk terus mau ke dapur jatuh. Saat itu saya yang di rumah terus dipanggil, terus dibawa ke (rumah sakit) Panti Rapih," ujar Mudiati, keluarga Mbah Lindu, mengutip dari Kompas. "Memang sudah tua. Di rumah sakit hanya istirahat. Tidak ada keluhan pusing atau sakit."
Mbah Lindu meninggal di rumahnya setelah 3 hari pulang dari rumah sakit. Nafsu makan Mbah Lindu yang telah berusia 100 tahun disebut menurun beberapa hari terakhir. "Tadi sebelum meninggal masih mau minum," imbuh Mudiati.
Mbah Lindu meninggalkan tiga anak dan enam cucu. Usaha Mbah Lindu yang telah dimulai sejak zaman penjajahan Jepang tersebut diteruskan oleh sang anak, Ratiyah. Sekitar 3 tahun terakhir, Mbah Lindu juga tak lagi ikut berjualan.
Nama Mbah Lindu sontak menjadi perbincangan warganet Twitter hingga menjadi salah satu kata kunci paling trending. Ribuan warganet rupanya ikut kehilangan sosok penjual Gudeg tertua di Yogyakarta yang namanya begitu legendaris itu.
"Mbah Lindu, salah satu legenda Gudeg di Yogyakarta meninggal dunia. Beliau sempat menjadi salah sosok yang disorot di Street Food Asia di @NetflixID. Turut berduka cita," tulis akun @WatchmenID.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Sugeng tindak Mbah Lindu, maturnuwun sudah membersami Jogja sejak Zaman Penjajahan sampai sekarang hingga kota ini dikenal dengann kota Gudeg selain kota Pelajar. Mugi Mbah Lindu pinanggih kaswargan jati #MbahLindu," komentar akun @andimahfu_ri.
Selain itu, beberapa warganet juga menghubungkan wafatnya Mbah Lindu dengan gempa yang terjadi di Bantul, Jogja pada Senin (13/7) dini hari. Seperti diketahui, lindu merupakan bahasa Jawa dari gempa.
"#lindu secara bahasa berarti #gempa. Malam ini mbah lindu meninggal dunia, Alampun ikut berduka. Smoga Khusnul khatimah," kata akun @Cipto_AD. "Aneh gak si? #gempa dan Mbah lindu trending. FYI Lindu adalah bahasa jawa untuk gempa," sahut akun @haIiIibur. "Semoga amal ibadah mbah lindu diterima disisi-Nya dan semoga jogjaku tetap diberikan keberkahan serta keselamatan. #gempa," timpal akun @Fatkur_03.
(wk/nere)
