Lontarkan Komentar Rasis, Sidang DPR Malaysia Berakhir Rusuh
Dunia

Kekacauan kembali terjadi di Parlemen Malaysia pada Selasa (14/7). Hal ini disebabkan oleh salah seorang anggota yang melontarkan komentar rasis saat sidang berlangsung

WowKeren - Politik di Malaysia saat ini tengah memanas. Pascaditurunkannya Mohamad Ariff Md Yusof oleh Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin pada Senin (13/7) lalu, kursi pemimpin Parlemen Malaysia atau dikenal dengan sebutan Dewan Rakyat, kini diduduki oleh Datuk Azhar Azizan Harun.

Pada hari pertama menjabat, pria yang dipanggil Art Harun ini harus menerima kekacauan di dalam Parlemen Malaysia. Diketahui jika anggota parlemen dari Perikatan Nasional dan Pakatan Harapan saling berteriak setelah adanya pernyataan rasis dan seksis diucapkan di DPR.

Kekacauan dimulai setelah Kasthuri Patto (Anggota Pakatan Harapan dari Batu Kawan) menuduh bahwa Datuk Seri Abdul Azeez Abdul Rahim (Anggota Barisan Nasional dari Baling) mengucapkan komentar rasis mengenai warna kulitnya.

Komentar dari Abdul Azeez muncul setelah Patto berdiri untuk mempertanyakan mengapa tidak ada perwakilan perempuan dalam Komite Pilih yang baru, yang diusulkan oleh Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin. "Saya ingin penjelasan mengapa tidak ada wanita di Komite Pilih. Di bawah Pakatan Harapan, Dr. Wan Azizah adalah anggota," tanya Patto dilansir dari The Star, Rabu (14/7). "Namun, di bawah Perikatan Nasional, tidak ada. Apakah tidak ada wanita sekaliber di Perikatan Nasional untuk menjadi bagian dari komite ini?"

Abdul Azeez berdiri dan berkata "Tak nampaklah, gelap (Gelap, aku tidak bisa melihat)." Pada awalnya Patto tidak menanggapi dan terus meminta penjelasan dari Azhar terkait masalah itu. Azhar mengatakan masalah ini akan diperdebatkan terlebih dahulu.

Anggota lainnya, Rayer RSN (Anggota Pakatan Harapan dari Jelutong) kemudian berdiri, meminta Abdul Azeez untuk menarik kembali pernyataannya terhadap Patto. Kemudian ia menjawab "Saya pun gelap, tak nampak apa bedanya. Tiada isu (Saya juga gelap, saya tidak melihat perbedaannya. Tidak ada masalah)."


Beberapa anggota parlemen dari pihak oposisi kemudian menuntut Abdul Azeez menarik kembali ucapan yang rasis tersebut. Abdul Azeez mengklarifikasi tidak punya niat untuk membuat pernyataan rasis.

Namun, ia mengatakan jika dirinya memiliki kulit yang gelap. "Saya berkata gelap, saya juga gelap. Jadi pakai bedak. Apa masalahnya?"

Rayer kemudian meminta Azhar untuk mengeluarkan putusan tentang pernyataan itu, yang menurutnya tidak pantas diucapkan dalam parlemen. Menurut undang-undang Standing Order 36 (4) dan mendesak Pembicara untuk membuat keputusan. "Hari pertama Dewan dan kami mendengar komentar seksis dari Baling," kata Patto.

Abdul Azeez kemudian berdiri dan menarik kembali pernyataannya terhadapnya. "Saya menarik kembali apa yang saya katakan. Aku bahkan tidak mengatakannya padanya. Saya ambil kembali," ujarnya.

Namun, pihak oposisi masih menginginkan Azhar untuk membuat keputusan melawan anggota parlemen dari Umno. Azhar menjawab bahwa Abdul Azeez telah menarik kembali pidatonya dan tidak perlu ada keputusan.

Sebelumnya, Khalid Abdul Samad (Anggota Pakatan Harapan dari Shah Alam) menjadi anggota parlemen pertama yang dikeluarkan dari DPR oleh Azhar. Ketika Azhar menyampaikan pidato pengukuhan sebagai pemimpin parlemen yang baru, banyak anggota parlemen dari kubu oposisi mengejeknya dan mempertanyakan mengapa mereka tidak diberi kesempatan untuk mengajukan nominator untuk calon pemimpin parlemen mereka sendiri.

Namun menurut pemberitaan Malaymail, Art Harun sebelumnya membantah telah diatur untuk menerima jabatan itu. Ia menggambarkan hal itu sebagai suatu kehormatan.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru