Jokowi Kumpulkan Artis Hingga YouTuber Untuk Sosialisasi Corona, Pemerintah Dikritik Kehabisan Ide
Twitter/jokowi
Nasional

Pesohor Tanah Air yang diundang Jokowi ke Istana Merdeka di antaranya adalah Butet Kertaredjasa, Raffi Ahmad, Andre Taulany, Tompi, Ari Lasso, hingga Atta Halilintar.

WowKeren - Sejumlah selebriti dan juga YouTuber diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Merdeka pada Selasa (14/7) kemarin. Pesohor Tanah Air yang diundang Jokowi di antaranya adalah Butet Kertaradjasa, Raffi Ahmad, Andre Taulany, Tompi, Ari Lasso, hingga Atta Halilintar.

Menurut Butet, Jokowi meminta mereka untuk membantu mensosialisasikan penerapan protokol COVID-19 kepada masyarakat. "Pak Presiden mengharapkan kami, kawan-kawan dari dunia seni untuk membantu pemerintah mengartikulasikan pemikiran-pemikiran strategis dari pemerintah dalam konteks menyelamatkan bangsa ini dari ancaman pandemi," terang Butet.

Namun langkah Jokowi untuk mengumpulkan sejumlah artis dan YouTubers ini justru dikritik oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno. Menurut Adi, hal ini merupakan langkah putus asa Jokowi. Pemerintah sendiri dinilai seharusnya memiliki cara yang lebih baik dalam mensosialisasikan protokol COVID- 19.

"Pemerintah sepertinya kehabisan ide untuk mensosialisasikan cara menghadapi corona," tutur Adi dilansir Tempo pada Rabu (15/7). "Makanya mengundang artis dan YouTuber untuk mendapat input."


Meski demikian, Adi mengatakan bahwa langkah Jokowi untuk mengundang sejumlah pesohor ini sah-sah saja. Yang menjadi masalah adalah hal ini membuat pemerintah seolah tidak melihat masalah yang sebenarnya terjadi di lapangan.

Menurut Adi, masyarakat kini lebih takut tidak memiliki uang dibanding mengkhawatirkan COVID-19. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang lantas tetap bekerja hingga mengabaikan protokol kesehatan.

Tak hanya itu, sosok artis dan YouTuber yang diundang Jokowi pun juga dipertanyakan oleh Adi. Ia menilai bahwa meski para artis tersebut memiliki jumlah pengikut yang banyak di sosial media, namun sosok mereka tidak mencerminkan situasi asli di masyarakat.

"Karena beban hidup yang dihadapi mereka dengan rakyat jauh berbeda," terang Adi. "Rakyat tiap saat berkelahi dengan hidup mereka yang kelam."

Dengan demikian, Adi menegaskan bahwa pemerintah seharusnya tetap memegang dan menjadi corong utama sosialisasi protokol kesehatan, dan bukannya artis. "Tinggal kreatifitas sosialisasi yang perlu ditingkatkan sesuai selera anak jaman sekarang," pungkas Adi.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait