Mastur menceritakan momen terakhir kali bertemu dengan sang kakak, Omas yang hari ini, Jumat (17/7) dimakamkan. Sebelumnya Omas dikabarkan menderita penyakit paru-paru dan diabetes.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Jumat, 17 Juli 2020 - 12:46 WIB
WowKeren - Mastur tak begitu bisa menjelaskan kronologi sang kakak, Omaswati atau akrab disapa Omas meninggal dunia. Seperti diketahui, Omas meninggal dunia di usia 54 tahun pada Kamis (16/7) sekitar pukul 20.00 WIB kemarin.
"Kalau masalah kronologinya saya kurang tahu pasti karena semalam saya dikasih tahu mendadak oleh anaknya (keponakan saya), meninggalnya Badha Isya jam 8," kata Mastur saat ditemui WowKeren di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cisalak Pasar, Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Jumat (17/7).
Sebelumnya terungkap penyebab kematian Omas disebut karena penyakit diabetes dan paru-paru yang sudah lama diidapnya. Hal itu pun dibenarkan oleh Mastur namun mendiang ternyata tidak bercerita kepadanya lebih spesifik.
"Memang ada (riwayat sakit) tapi almarhumah nggak pernah cerita dia sakit apa," jelas Mastur. "Sempat kontrol."
Mastur menceritakan sempat mendapat firasat ingin menjenguk Omas. Ia mengaku memang sudah lama tidak bertemu dengan sang kakak sejak bulan Ramadhan kemarin.
"Ada (firasat), hari Kamis sore karena udah lama nggak ketemu karena ada kerjaan, ada firasat pengen datang jenguk," beber Mastur. "(Terakhir ketemu) Sebelum bulan puasa."
Sayangnya Mastur tak bisa menyebutkan ucapan-ucapan yang teringat dari Omas. Ia hanya mengungkap sejak sakit, Omas sudah tidak dapat berbicara dengan jelas.
"Almarhumah kan nggak bisa ngomong, lemes," papar Mastur. "Jadi apa yang di ucapkan nggak paham juga."
Walau demikian, Mastur menyampaikan cita-cita Omas untuk kemajuan kesenian Betawi. Ia ingin hal tersebut diteruskan oleh putra keduanya, Muhammad Rizky Dio Ambiya. "Kalau supaya kesenian Betawi harus tetep ada harus dimajuin terus dikembangkan oleh anak-anaknya terutama sama Dio," tutup Mastur.
(wk/tria)
