8 Tamu Positif Corona Hingga Bikin Hotel di Solo Tutup, Ahli Ungkap Cara Penularannya
Rawpixel/Markus Spiske
Nasional

Epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman, lantas menyatakan bahwa hotel juga termasuk kawasan yang rawan penularan virus corona (COVID-19), seperti perkantoran.

WowKeren - Dua hotel bintang empat di Solo, Jawa Tengah, terpaksa ditutup usai delapan tamu dinyatakan positif COVID-19. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo langsung menutup dua hotel tersebut selama sepuluh hari untuk mencegah penularan virus corona.

Epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman, lantas menyatakan bahwa hotel adalah kawasan yang rawan penularan COVID-19 seperti perkantoran. "Hotel umumnya bersifat indoor, artinya memiliki kerawanan yang sama dengan ruang indoor lainnya seperti kantor atau asrama," terang Dicky dilansir CNN Indonesia pada Sabtu (18/7).

Menurut Dicky, mekanisme penularan COVID-19 yang terjadi dalam ruangan seperti di hotel tidak hanya via droplet atau aerosol saja. Penularan juga dapat terjadi melalui fomite transmission, salah satunya adalah dengan menyentuh permukaan atau benda di area publik. Lift, gagang pintu, wastafel, hingga ruang makan disebut menjadi titik rawan penularan virus di hotel.


Untuk mencegah penularan COVID-19 di area hotel, maka protokol khusus dapat diterapkan bagi para pegawai. Salah satunya adalah para pegawai hotel diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes PCR. "Bisa dengan tinggal di lokasi yang disediakan manajemen atau mekanisme lainnya," jelas Dicky.

Selain untuk para pegawai, pihak hotel juga harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat di setiap jenis layanan dan ruang publiknya. Beberapa cara di antaranya adalah dengan meniadakan buffet hingga penyemprotan disinfektan secara rutin di ruangan.

"Untuk mekanisme penerimaan tamu, bila dari luar daerah atau luar negeri harus menyertakan hasil tes negatif PCR dan pemesanan lewat online," ungkap Dicky. Selain itu, ia juga menyarankan agar hotel membatasi akses tamu ke lantai kamar mereka dan juga lobi.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Solo, Ahyani, menjelaskan bahwa kedua hotel tersebut ditutup untuk disemprot disinfektan. Selain itu, Gugus Tugas juga melakukan contact tracing terhadap pegawai hotel yang melakukan kontak langsung dengan tamu positif COVID-19 tersebut, mulai dari resepsionis hingga pelayan kamar.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru