Pemerintah Inggris telah memesan jutaan dosis vaksin dari kandidat yang menjanjikan. Kendati demikian, langkah ini rupanya tak sejalan dengan yang tengah terjadi
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 22 Juli 2020 - 11:18 WIB
WowKeren - Pemerintah Inggris geram lantaran sebagian warga Inggris enggan divaksin COVID-19. Yang mana, jumlah ini berpotensi terus bertambah seiring dengan gencarnya propaganda di media sosial.
Sekretaris Pemerintahan untuk Bidang Kesehatan Matt Hancock memperingatkan jika kaum anti vaksin bisa membahayakan nyawa mereka maupun orang lain. Sebab, vaksin adalah hal yang sangat krusial di masa pandemi seperti sekarang ini.
Seperti diketahui, virus COVID-19 yang telah menyebar ke seluruh dunia telah menjadi momok bagi penduduk di dalamnya. Pasalnya, virus ini dapat mengantarkan penderitanya pada kematian jika tidak memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
Sehingga kehadiran vaksin tengah dinanti-nanti saat ini. Pemerintah Inggris telah memesan jutaan dosis vaksin dari kandidat yang menjanjikan. Kendati demikian, langkah ini rupanya tak sejalan dengan yang tengah terjadi, dimana banyak oknum-oknum yang mengkampanyekan anti vaksin.
Para ahli memperingatkan jika oknum-oknum semacam ini bisa membuat masyarakat takut diinjeksi vaksin corona walaupun nanti sudah terbukti aman dan efektif. Padahal, pemerintah Inggris sangat optimis karena vaksin corona yang dikembangkan Universitas Oxford menunjukkan hasil memuaskan di tahap awal. Survei dari London School of Hygiene dan Tropical Medicine International belum lama ini mengungkap jika seperempat responden mengaku tidak akan memakai vaksin atau ragu-ragu.
"Mereka yang menyebarkan kebohongan tentang vaksin yang aman dan telah disetujui, mereka ini mengancam nyawa orang lain," kata Hancock seperti dilansir dari Independent, Rabu (22/7).
Oleh sebab itu, ia meminta agar polisi dan juga para pejabat bekerja sama untuk menangani para kaum anti vaksin ini agar tidak semakin merajalela. Tak hanya Hancock, para menteri pun juga khawatir jika kampanye dari kaum antivaksin ini justru akan mengurangi efektivitas rencana pemerintah terkait program pengembangan vaksin terbesar di Inggris ini.
"Pemerintah Inggris akan merekomendasikan vaksin segera setelah ada yang tersedia secara aman," tegas Hancock. "Hanya jika vaksin itu aman."
(wk/zodi)
