Pariwisata Bali Siap Buka 31 Juli, Pengusaha Tak Yakin Bisnis Hotel Langsung Pulih
Nasional

Pemulihan sektor wisata di tahun ini akan lebih ke bagaimana upaya menarik kembali kepercayaan masyarakat yang sudah hilang sejak menyebarnya pandemi COVID-19.

WowKeren - Pemerintah Provinsi Bali akhirnya akan kembali membuka kegiatan pariwisata mulai 31 Juli mendatang. Namun perlu dicatat jika pembukaan ini hanya berlaku bagi wisatawan asal Indonesia.

Sedangkan untuk wisatawan asing akan menyusul. Rencananya, sektor wisata untuk turis mancanegara baru akan dibuka September mendatang. Dengan dibukanya kembali pariwisata ini maka diharapkan sektor tersebut bisa kembali pulih.

"Kalau sudah dibuka domestik, kita proyeksi 10-15 persen (dari waktu normal)," kata Wakil Ketua Umum DPP (Indonesia Hotel General Manager Indonesia) IHGMA I Made Ramia Adnyana dilansir CNBC Indonesia, Kamis (23/7). Yang mana, angka ini ditargetkan untuk bisa tercapai dalam kurun waktu satu hingga dua bulan ke depan.

Kendati demikian, Ramia tidak ingin terlalu berharap akan persentase angka yang tinggi. Sebab, pemulihan sektor ini memang butuh waktu. Menurutnya, tahun ini akan lebih ke bagaimana upaya menarik kembali kepercayaan masyarakat yang sudah hilang.


Lebih lanjut, ia pun berharap pada peluang pertengahan tahun yang merupakan musim liburan, yakni sekitar Agustus. Lalu kemudian bulan berikutnya ketika Bali mulai membuka pariwisata untuk pelancong luar negeri, diharapkan pemulihan bisa mencapai 25-30 persen.

"Harapan Agustus kebetulan holiday season mudah-mudahan bagus sinyalnya," lanjut Ramia. "September International Market. Mestinya Agustus-September ditambah (wisatawan) internasional mungkin harapannya 25-30 persen sampai akhir tahun."

Sebelum 31 Juli, pariwisata Bali sebetulnya sudah dibuka sejak 9 Juli lalu namun hanya terbatas untuk warga lokal Bali. Selanjutnya setelah wisata domestik dibuka pada 31 Juli 2020, maka mulai 5 September akan dibuka untuk wisatawan asing. Sehingga tak ayal jika pemulihan di sektor ini masih belum maksimal.

"Sementara belum berdampak secara signifikan karena kita andalkan lokal-lokal. Mungkin ada tamu-tamu yang di lokal," lanjutnya menjelaskan. "Artinya Udah ada pergerakan tapi belum maksimal. Belum sampai 10 persen. Paling 2-3 persen. Tapi kita liat jalan-jalan sudah mulai ramai. Objek-objek mau dikunjungi pengunjung."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru