Agensi APRIL yakni DSP Media sudah memberikan bantahan. Mereka akan mengambil langkah hukum pada penyebar isu bully ini karena telah berusaha merusak imej Naeun.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Kamis, 23 Juli 2020 - 20:04 WIB
WowKeren - Naeun APRIL mendadak terseret isu sebagai pelaku bully. Pada Rabu (22/7), netizen A yang mengaku teman Naeun di sekolah dasar, menyatakan bahwa dirinya diintimidasi oleh sang idol cantik selama sekolah hingga menimbulkan trauma.
"Karena kepribadianku yang pemalu, aku tidak dapat menanyakan alasan kenapa mereka mulai menindasku dan menjadi depresi. Lalu suatu hari, Naeun menunjuk ke arahku dan berkata, 'Dia seperti cacat,' dan menilai wajah dan tubuhku," tulis netizen A.
Kini setelah isu bully ini berkembang, seorang yang juga mengaku teman Naeun di sekolah ikut buka suara. Teman bintang drama "Extraordinary You" itu mengaku rumor bully ini sama sekali tidak berdasar dan jelas palsu.
"Lee Na Eun adalah teman yang ceria selama masa sekolah kami. Rumor kekerasan sekolah benar-benar tidak berdasar. Sungguh konyol mengatakan bahwa Lee Naeun adalah pengganggu sekolah. Aku ingat dia bergaul dengan semua orang. Aku ingat bahwa para guru menyukainya karena dia memiliki wajah yang cantik dan hati yang baik," ungkap teman sekolah Naeun.
Berkaitan dengan isu bully ini sendiri, agensi APRIL yakni DSP Media sudah memberikan bantahan. Mereka juga langsung mengumumkan akan mengambil langkah hukum pada penyebar isu bully ini karena telah berusaha merusak imej Naeun.
"Sejak mengetahui pos di komunitas, kami melakukan proses terperinci memeriksa tidak hanya dengan artis tetapi juga kenalan dan kami sampai pada kesimpulan bahwa itu salah. Kami mengumpulkan semua bukti sejak pos diunggah dan kami memutuskan untuk mengambil tindakan hukum yang kuat setelah menunjuk sebuah firma hukum hari ini," tulis pihak DSP Media.
"Mulai saat ini, kami berencana mengambil tindakan tegas bagi yang memposting atau menyebarkan informasi palsu tentang tindakan kami. Tidak akan ada penyelesaian atau keringanan hukuman. Kami berharap penilaian yang salah tidak akan dibuat untuk kesenangan sesaat pribadi," imbuh DSP Media.
(wk/amal)
