Terungkap 'Syarat Berat' Yang Mesti Dipenuhi Vaksin Corona Sinovac Sebelum Bisa Diproduksi
Nasional

Vaksin COVID-19 oleh Sinovac Tiongkok memasuki fase III uji klinis dalam waktu dekat. Namun ternyata ada syarat berat hasil uji yang mesti dipenuhi sebelum vaksin diproduksi.

WowKeren - Perusahaan bioteknologi asal Tiongkok, Sinovac, sudah bekerja sama dengan BUMN Bio Farma dan mengirimkan sejumlah besar dosis vaksin antivirus Corona untuk diuji klinis. Praktis uji klinis ini merupakan tahap ketiga dan memerlukan waktu cukup panjang, yakni mencapai 6 bulan.

Bila lulus uji klinis tahap III ini, maka vaksin ini sedianya akan diproduksi oleh Bio Farma. Namun ternyata ada sebuah syarat berat yang mesti dipenuhi oleh vaksin tersebut agar bisa lolos uji klinis tahap III, apakah itu?

Diungkap oleh Head of Corporate Communication Bio Farma, Iwan Setiawan, vaksin buatan perusahaan Tiongkok ini harus menunjukkan hasil positif dalam pengujian selama 6 bulan. Dan ternyata tidak hanya di Indonesia, vaksin COVID-19 ini juga harus lulus uji klinis serupa yang digelar di beberapa negara lain seperti Brasil, Turki, dan Chile.

"Uji terakhir ini harus dilakukan multicenter," jelas Iwan dalam acara Market Review di IDX Channel, Kamis (23/7). "Hasilnya harus sama. Kalau tidak lulus (di semua daerah) itu tidak bisa digunakan."


Padahal, untuk diketahui, uji klinis vaksin ini melibatkan ribuan spesimen. Terbukti di Indonesia saja sedianya vaksin akan disuntikkan kepada 1.620 orang, tentu saja dengan beberapa persyaratan ketat yang wajib dipenuhi.

Oleh karena itu, Iwan dan Bio Farma sendiri meminta agar kemungkinan adanya kegagalan dalam uji klinis tidak disangkal. "Jadi artinya zona-zona (gagal) itu masih mungkin. Kita menunggu dalam 6 bulan ini," tutur Iwan, seperti dilansir dari Okezone Economy, Jumat (24/7).

Namun Iwan juga menekankan, tidak boleh pesimis terhadap potensi vaksin tersebut. Sebab vaksin buatan Sinovac ini merupakan salah satu kandidat yang sukses melewati uji klinis fase kesatu dan kedua, disaat "rekan-rekan" yang lain sudah berguguran.

"Kandidat vaksin banyak yang berguguran. Karena harus melalui pengujian," jelas Iwan. "Kemudian Sinovac ini yang satu-satunya lolos di dunia di fase I dan II. Yang lain saya belum lihat sampai ke fase III."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru