Ibu Goo Hara mengklarifikasi kalau dia tidak pernah berniat menelantarkan Goo Hara dan kakaknya. Ia juga buka suara menceritakan kisah berbeda soal perebutan harta warisan.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Sabtu, 25 Juli 2020 - 19:29 WIB
WowKeren - Ibu kandung mendiang Goo Hara, Ms. Song selama ini dikenal sebagai sosok yang menelantarkan kedua anaknya. Ia kini ramai disorot karena ia terlibat perebutan harta warisan Goo Hara dengan kakak kandungnya.
Kakak Goo Hara yang bernama Goo Ho In merasa sang ibu tak punya hak atas harta warisan adiknya karena sudah menelantarkan mereka sejak kecil. Goo Ho In memperjuangkan Undang-Undang baru agar ibu yang menelantarkan anak tidak bisa mendapat warisan dari anaknya.
Dalam episode terbaru "Lee Kyu Yeon Spotlight" JTBC, ibu Goo Hara buka suara menceritakan kisah berbeda soal perebutan warisan ini. "Kakak perempuanku memberi tahuku, 'Karena kamu tidak tahu apa-apa tentang hukum, mungkin kamu harus pergi menemui pengacara'," ujar Ms. Song.
"Apakah kalian benar-benar berpikir aku peduli tentang warisan ketika putriku meninggal? Aku masih belum tahu banyak tentang itu. Aku bahkan tidak tahu berapa banyak warisan yang mungkin kudapatkan," imbuh Ms. Song.
Ms. Song lalu mengklarifikasi kalau dia tidak pernah berniat menelantarkan Goo Hara dan kakaknya. "Orang tua mana yang tidak ingin membesarkan anak-anak mereka sendiri? Hanya saja aku diusir dengan satu tas, jadi aku tidak dalam posisi untuk membesarkan siapa pun," ungkap Ms. Song.
Yang paling mencuri perhatian adalah jawaban Ms. Song soal apa yang akan dia lakukan jika akhirnya mendapat warisan dari Goo Hara. "Jika aku melepaskan seluruh warisan, aku tidak akan punya uang. Jadi aku akan membelanjakan sebagian untuk biaya perawatan anak dan hukum lalu menyumbangkan sisanya untuk masyarakat," pungkas Ms. Song.
Di sisi lain, Goo Ho In merespon ucapan ibunya dengan berkata, "Aku berencana untuk mendirikan yayasan dan menggunakan uang itu untuk membantu banyak orang. Setelah aku mendirikan yayasan, kita akan melihat apakah dia menyumbangkannya atau tidak."
(wk/amal)
