Uji Coba Pembukaan Kembali Obyek Wisata, Yogya Kembangkan Aplikasi Untuk Pantau Pengunjung
Nasional

Uji coba ini dilakukan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjelang normalisasi kegiatan wisata di kawasan tersebut pada awal bulan Agustus 2020 mendatang.

WowKeren - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah melakukan uji coba pembukaan kembali lokasi pariwisata. Uji coba ini dilakukan menjelang normalisasi kegiatan wisata di kawasan tersebut pada awal bulan Agustus 2020 mendatang.

Menurut Ketua Satuan Tugas Yogyakarta, Biwara Yuswantana, unitnya harus memastikan protokol yang disiapkan oleh para pengelola hotel, rumah makan, tempat belanja, serta aspek pendukung lainnya. "Ada tim verifikasi dan bidang penegakan hukum yang berkeliling ke obyek- obyek untuk menilai," jelas Biwara pada Minggu (26/7).

Untuk memantau para turis yang masuk ke lokasi wisata, Pemerintah Yogya mengembangkan aplikasi Jogja Pass. Lewat aplikasi tersebut, data jumlah pengunjung tempat wisata dapat terpantau dan disesuaikan dengan kapasitas lokasi wisata di masa transisi kegiatan baru.

"Kalau sudah 50 persen, nanti akan ditutup," ungkap Birawa. "Semua terdata."


Sementara itu, Direktur Industri dan Kelembagaan Pariwisata Badan Otorita Wisata Borobudur, Bisma Jatmika, menjelaskan bahwa reaktivasi di lahan lembaganya dapat dilakukan di paruh kedua tahun ini. Pembukaan kembali tersebut bisa dimulai dari para wisatawan lokal. Pihak Otorita Borobudur juga mengembangkan berbagai fitur wisata di lahan seluas 309 hektare yang meliputi Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

"Dimulai dari turis lokal, terutama sekitar Pulau Jawa yang perjalanannya overland melalui jalan tol," terang Bisma dilansir Tempo. "Bisa duluan pulih."

Sementara itu, sejumlah daerah di Indonesia sudah bersiap untuk membuka kembali sektor pariwisata setelah sebelumnya sempat terhantam oleh pandemi corona. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan meresmikan pembukaan kembali pariwisata di Banyuwangi, Jawa Timur, pada Rabu (29/7), dan di Bali pada Kamis (30/7).

Sektor pariwisata ini akan dibuka secara bertahap selama pandemi corona. Menurut Luhut, pemulihan sektor pariwisata yang terkena imbas pandemi dan instabilitas politik akan membutuhkan waktu rata-rata 10 bulan.

Dengan dibukanya kembali sektor pariwisata, Luhut menilai tenaga kerja akan terserap lebih cepat. "Karena orang juga sudah bosan di rumah, pingin ke Bali, Yogya, Banyuwangi atau kemana lagi," ujar Luhut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait