Kombinasi Obat Luka dan Terapi Sinusitis Diklaim Bisa 'Sapu Bersih' Corona, Begini Penjelasannya
Getty Images
Health

Tak hanya menggunakan povidone-iodine alias betadine atau cairan antiseptik obat luka, metode 'mencuci' rongga hidung ala pasien sinusitis ini bisa memakai cairan bersalinitas tinggi seperti infus.

WowKeren - Sampai saat ini belum ada metode pengobatan dan pencegahan terhadap COVID-19 yang benar-benar efektif. Oleh karenanya terus dikembangkan berbagai cara untuk bisa setidaknya meringankan gejala klinis sekaligus laju penularan COVID-19 agar wabah tak makin luas.

Salah satunya adalah dengan "mencuci" hidung menggunakan cairan infus hingga betadine. Para peneliti bahkan menganjurkan metode ini khususnya untuk para pasien dan pekerja medis.

"Pencucian rongga hidung sebaiknya dilakukan oleh pasien dan tenaga medis," ungkap para peneliti, seperti dilansir dari Best Life, Senin (27/7). Untuk membersihkannya bisa dengan menggunakan neti pot, sebuah alat yang lazim digunakan pasien sinus sebagai terapi pengobatan mereka.

"Seperti infeksi saluran pernapasan atas lainnya, virus SARS-CoV-2 banyak terdeteksi pada rongga hidung dan saluran nasofaring," imbuh para peneliti. "Metode ini bisa 'menyapu bersih' COVID-19."


Namun seperti diungkap di awal, tak boleh sembarangan cairan yang digunakan di metode ini. Para peneliti merekomendasikan cairan hypertonic saline seperti infus dan betadine atau antiseptik turunan iodin lain sebagai cairan untuk "pencuci" hidung.

Pencucian rongga hidung ini diklaim berdampak positif terhadap kesembuhan pasien COVID-19. Sebab, seperti diketahui, rongga hidung merupakan salah satu pintu masuk utama yang harus bekerja ekstra dalam menghalau virus, bakteri, atau mikroba penyebab penyakit lain sebelum menginfeksi tubuh.

Pencucian ini diharapkan dapat menyapu partikel-partikel merugikan tadi, di samping meningkatkan kelembaban dan mengurangi peradangan. Hasil akhirnya tentu saja mengurangi infeksi saluran pernapasan dan berbagai gejala klinis yang mengiringi.

Sebelumnya sudah sempat beredar isu bahwa obat luka alias povidone-iodine dapat efektif membunuh sampai 99,99 persen virus Corona penyebab COVID-19. Isu yang viral di media sosial itu pun dibenarkan oleh Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, dengan beberapa persyaratan khusus. Berikut penjelasannya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait