'Restui' Gibran Jadi Cawalkot, Jokowi Malah Rela Memohon ke NasDem Agar Tak Usung Ipar di Pilkada
Instagram/jokowi
Nasional

Jokowi tak memberi reaksi negatif usai putra sulungnya, Gibran, mendapat rekomendasi maju ke Pilwalkot Solo. Namun Jokowi ternyata sampai memohon agar NasDem tak meloloskan iparnya.

WowKeren - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka diketahui akan maju sebagai Calon Wali Kota Solo. Majunya sang putra presiden menjadi sorotan tersendiri karena dianggap menyuburkan kembali praktik politik dinasti.

Namun tampaknya Jokowi tidak sepenuhnya mendukung praktik politik dinasti tersebut. Sebab dikabarkan Jokowi sampai memohon kepada Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh, agar tak merekomendasikan kakak iparnya, Wahyu Purwanto, di Pilkada Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Wahyu sendiri tak menampik kabar bahwa langkah politiknya "dijegal" oleh sang ipar. Namun ia berdalih Jokowi maupun Surya lebih melihat potensinya berkecimpung di bidang sosial alih-alih politik.

"Beliau berdua mengarahkan perjalanan politik satu tahun ini diarahkan ke bidang sosial," ujar Wahyu saat berpamitan kepada para relawan, Minggu (26/7). "Saya meyakini beliau berdua memiliki pengalaman yang luas tentu memiliki wacana yang saya sendiri belum bisa menjangkaunya."


Sebenarnya bukan sekali ini Wahyu berniat untuk menapak karier di dunia politik. Ia maju sebagai Calon Wakil Bupati Gunungkidul pada 2015 lalu namun kalah. Tahun 2020 ini ia berencana maju lagi di Pilkada 2020, yang kemudian ternyata dimentahkan sebelum benar-benar berlaga.

Wahyu padahal sudah memiliki kelompok relawan bertajuk "Ponco Manggolo" yang sudah bersamanya menjelajahi sampai 144 desa di Kabupaten Gunungkidul. Namun pada akhirnya Wahyu memilih menuruti permintaan Jokowi dan Surya yang dinilainya jauh lebih berpengalaman di bidang politik.

Terkait permohonan Jokowi agar Surya tak memberi rekomendasi kepada Wahyu ini juga dibenarkan oleh Ketua DPW NasDem DIY, Subardi. Bardi membenarkan bahwa Jokowi secara pribadi bertemu dengan Surya demi memuluskan permintaannya tersebut.

"Peristiwanya adalah keinginan Pak Jokowi bukan hanya sekadar bualan," kata Bardi, dilansir dari Kompas pada Senin (27/7). "Pak Jokowi itu menemui langsung Pak Surya Paloh sebagai ketua umum (Partai Nasdem). Mengharap dengan sangat, memohon dengan sangat agar Pak Wahyu jangan direkomendasikan, jangan dijadikan di politik, karena di keluarga butuh untuk kegiatan sosial."

"Pak Wahyu juga demikian, bagian dari keluarga Pak Jokowi, diperlukan di bidang sosial," imbuh Bardi. "Perjuangan, ibadah, tidak harus di dunia politik, tetapi juga di dunia sosial agar lebih punya manfaat terhadap bangsa dan negara."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru