Sejak 2 Maret 2020 hingga Senin (27/7) kemarin, terdapat 100.303 kasus positif COVID-19 di Indonesia. Kendati sangat berdampak psikologis, Satgas COVID-19 mengungkap sisi positif di balik krisis tersebut.
- Elvariza Opita
- Selasa, 28 Juli 2020 - 13:14 WIB
WowKeren - Pada Senin (27/7) kemarin Indonesia sudah mencatatkan 100 ribu kasus positif COVID-19 usai bertambah 1.525 pasien. Jelas ini bukan fakta yang harus disambut gempita, namun nyatanya sempat mendapat "apresiasi" berupa Silver Play Button, selaras dengan akun kanal YouTube yang sudah diikuti oleh 100 ribu subscribers.
Namun krisis itu ternyata tak membuat pemerintah pesimis, bahkan masih sampu mengungkap sisi positif. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, menyebut ada penurunan jumlah korban meninggal. "Kasus meninggal per 27 Juli angka menurun, ini tanda baik," kata Wiku dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/7).
Menurut catatan Satgas, terjadi penurunan jumlah pasien meninggal yang cukup drastis pada Senin kemarin, namun hal ini tak sepatutnya membuat masyarakat menjadi lengah. Pasalnya wabah terbukti belum terkendali dan terbukti ternyata bukan perkara yang mudah.
"Presiden hari ini mengingatkan kita harus menekan kasus meninggal serendah-rendahnya, dan kesembuhan setinggi-tingginya dan mengendalikan kasus positif baru secepat-cepatnya," ujar Wiku, dilansir dari CNCB Indonesia, Selasa (28/7). "Ini target kita bersama dan kami mohon kerja sama."
Kendati demikian, Wiku tak menampik sampainya angka 100 ribu kasus positif COVID-19 memberikan dampak psikologis tersendiri bagi Indonesia. Namun angka tersebut sejatinya tidak jauh lebih besar dibandingkan kasus-kasus serupa yang terjadi di sejumlah negara.
"Sebenarnya posisi Indonesia di dunia kita 142 dari 215 negara di dunia. Sedangkan bila dibandingkan di Asia kita 28 dari 49 di Asia. Kondisi ini tidak serta merta membuat Indonesia aman, tapi masih dalam krisis dan kita tidak boleh lengah," tutur Wiku.
Capaian 100 ribu kasus positif COVID-19 yang sudah dikonfirmasi pada Senin kemarin memang menjadi pembahasan panas. Selain mendapat "penghargaan" Silver Play Button, yang tentu saja merupakan wujud sindiran pedas warganet, banyak fakta terungkap di balik krisis kesehatan ini.
Seperti misalnya angka kematian akibat virus Corona di Indonesia kini berada di urutan ke-23 dunia, lebih tinggi daripada Tiongkok. Sedangkan dari segi jumlah kasusnya, Indonesia merupakan yang terbanyak keempat di Asia dan tertinggi se-Asia Tenggara, selisih 20 ribu kasus lebih dengan Filipina.
(wk/elva)
