Puluhan Peserta UTBK Gagal Ujian Usai Reaktif Rapid Test, Pemkot Surabaya Diminta Beri Solusi
Nasional

DPRD Surabaya menyoroti puluhan peserta yang gagal mengikuti UTBK Batch 2 karena dinyatakan reaktif COVID-19 usai menjalankan rapid test. Pemkot Surabaya pun diminta untuk memberi solusi terkait hal ini.

WowKeren - Puluhan peserta gagal mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Batch 2 yang digelar pada 20-25 Juli 2020 di Surabaya karena dinyatakan reaktif COVID-19 usai menjalankan rapid test. Hal ini lantas mendapat sorotan dari Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti.

Menurut data di Universitas Airlangga (Unair) menunjukkan, ada 34 peserta reaktif hasil rapid test yang disediakan kampus. Sedang ITS mengumumkan 26 pesertanya gugur dengan alasan yang sama.

Berbeda dengan peserta UTBK gelombang pertama, mereka yang reaktif masih memiliki kesempatan untuk menjadwalkan ulang hingga tanggal 30 Juli 2020 dengan syarat dapat menunjukkan hasil swab negatif. Sedangkan peserta gelombang kedua yang yang dinyatakan reaktif ini kalau sampai 30 Juli tidak dapat menunjukkan hasil swab negatif, otomatis mereka akan gugur sebagai peserta UTBK gelombang kedua.

Karena hal tersebut, Reni mendorong agar Pemerintah Kota Surabaya memberikan solusi. Pasalnya, pihak Pemkot Surabaya telah menerbitkan Surat Edaran Wali Kota Nomor 421.4/5853/436.8.4/2020 tentang syarat rapid test peserta UTBK.


“Pemkot Surabaya harus memberi solusi untuk anak-anak yang akan gagal UTBK karena hasil rapid test reaktif atau swab-nya positif. Jangan sampai mereka kehilangan kesempatan,” ujar Reni, Selasa (28/7). "Persiapan UTBK tidak hanya setahun ini saja. Kadang ada yang menyiapkan sejak awal masuk SMA. Jangan sampai mimpi mereka pupus hanya karena hasil reaktif dari rapid test."

“Sebaiknya pemerintah kota proaktif mencari solusi bersama kampus penyelenggara dan LTMPT," imbuhnya. "Semoga ada solusi buat mereka."

Sebelumnya, Direktur Pendidikan ITS Siti Machmudah menyampaikan bagi peserta yang dinyatakan reaktif tahap kedua, otomatis dinyatakan gugur mengikuti UTBK dan tidak lolos SBMPTN. Tidak hanya karena reaktif, peserta UTBK Batch 2 yang tidak hadir tanpa alasan juga cukup banyak.

Menurut data, tercatat ada 1.282 perserta tidak hadir dari total 12.040 peserta terdaftar yang berasal dari Unair. Sedangkan ITS, ada 765 peserta dari 7.250 peserta terdaftar yang tidak hadir.

Selain itu, ada pula peserta yang sebelumnya reaktif di Batch 1 dapat mengikuti UTBK susulan pada 30 Juli 2020 mendatang. Dengan jumlah Unair 303 peserta dan ITS 119 peserta.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait