Poster Habib Rizieq Shihab dibakar oleh massa, Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan sejumlah ormas Islam lainnya langsung murka. Tegaskan akan lakukan tindakan ini.
- Ruth Meliana
- Rabu, 29 Juli 2020 - 12:11 WIB
WowKeren - Media sosial tengah dihebohkan dengan aksi pembakaran poster Habib Rizieq Shihab oleh massa dalam aksi unjuk rasa di depan Kompleks Parlemen, Jakarta pada Senin (27/7). Peristiwa itu langsung membuat murka para pendukung Rizieq Shihab.
Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212, dan GNPF Ulama lantas menegaskan akan menempuh jalur hukum atas aksi pembakaran poster Rizieq. Mereka mengutuk keras aksi pembakaran poster tersebut yang dipimpin oleh pentolan Gerakan Jaga Indonesia (GJI) Boedi Djarot.
"Mengecam dan mengutuk keras pelaku penghinaan dan pelecehan terhadap IB HRS di depan gedung DPR/MPR RI,” kata Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif dalam keterangan tertulis, seperti dilansir dari CNNIndonesia pada Rabu (29/7). “FPI, GNPF Ulama, dan PA 212 akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan peristiwa tersebut kepada kepolisian.”
Slamet menegaskan jika pihaknya akan mengedepankan proses hukum. Ia juga turut mendesak aparat keamanan untuk segera mengusut tuntas pihak-pihak yang terlibat dalam aksi pembakaran poster tersebut lantaran dinilai telah melecehkan Rizieq.
Selain itu, Slamet juga memberikan komando kepada seluruh pengikutnya untuk tidak tinggal diam. Ia meminta mereka untuk bersiaga dama menghadapi ancaman komunis yang dinilai akan memecah belah persatuan bangsa Indonesia.
”Mengintruksikan kepada laskar FPI dan Mujahid 212 untuk bersiap siaga dalam menghadapi tantangan,” ujar Slamet. “Mereka komunis pengkhianat bangsa serta menjaga para ulama dan tokoh masyarakat dari ancaman gerombolan Neo PKI.”
Lebih lanjut Slamet mengaku menyayangkan aksi pembakaran poster Rizieq yang disertai pernyataan menolak kedatangannya. Menurutnya, Riziqe sebagai warga negara Indonesia memiliki hak untuk kembali pulang ke Indonesia tanpa harus menerima berbagai ancaman.
Oleh sebab itu, Slamet menyatakan pihaknya tidak akan tinggal diam dalam aksi pembakaran poster Rizieq yang dinilainya sebagai sebuah ancaman. Ia menegaskan jika seluruh pendukung iman besar FPI tersebut akan terus membela Rizieq dan memperjuangkan kepulangannya.
(wk/lian)
