Efek Lockdown Corona, Getaran Bumi 'Anjlok' Hingga 50 Persen
Pixabay
Dunia

Sejumlah negara telah melakukan lockdown sebagai upaya pencegahan virus corona. Dampaknya mengejutkan, langsung mempengaruhi getaran Bumi. Ini penjelasannya.

WowKeren - Sejumlah negara telah menerapkan kebijakan lockdown untuk menekan laju penyebaran virus corona (COVID-19). Kebijakan tersebut rupanya juga berdampak signifikan pada getaran Bumi yang semakin menurun.

Peneliti menjelaskan jika lockdown telah membuat getaran pada Bumi menurun drastis hingga 50 persen. Penurunan ini tercatat mulai terjadi sejak Maret hingga Mei 2020.

Dalam periode tersebut, alat seismograf mencatat penurunan getaran Bumi yang diakibatkan oleh manusia. Seismometer sendiri biasa digunakan untuk mengukur gelombang seismik dari peristiwa besar seperti gempa bumi, gunung berapi, bom, dan sebagainya.

Namun, alat ini juga mampu menangkap suara seismik. Suara seismik merupakan suara yang bersumber dari sekitar seperti angin, sungai, gelombang laut, dan aktivitas manusia (terutama perjalanan dan industri).


Imperial College London yang mengambil bagian dalam penelitian tersebut lantas mengungkapkan kemungkian penyebab penurunan getaran Bumi. Ia mengatakan jika efek global menjadi penyebabnya, dimana hal ini meliputi adanya jarak sosial, penutupan layanan dan industri, dan turunnya pariwisata serta perjalanan.

Menurut para peneliti, periode berkurangnya getaran Bumi telah menjadi periode paling tenang dan paling jelas dari suara seismik dalam sejarah. Sebagai contoh, peneliti menjelaskan jika suara yang dihasilkan manusia cenderung berkurang pada hari raya tertentu. Misalnya selama liburan Natal dan Tahun Baru, atau saat akhir minggu dan di malam hari.

Namun diantara semua itu, para peneliti mengatakan bahwa penurunan getaran yang disebabkan oleh lockdown merupakan puncak penurunan suara seismik. Bahkan, sensor seismik yang terkubur jauh di bawah tanah juga mencatat penurunan suara seismik yang disebabkan manusia.

Para peneliti melihat data seismik dari jaringan global 268 stasiun seismik di 117 negara. Hasilnya, mereka menemukan pengurangan kebisingan yang signifikan dibandingkan dengan sebelum lockdown di 185 stasiun tersebut.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru