Diizinkan Berjemaah, MUI Ungkap Protokol Cegah Corona Saat Salat Idul Adha
Nasional

MUI membeberkan sejumlah imbauan untuk masyarakat yang hendak mengikuti salat Idul Adha berjemaah di masjid pada Jumat (31/7) mendatang. Namun bila masih di zona merah dianjurkan salat sendiri di rumah.

WowKeren - Berbeda dengan kondisi saat Idul Fitri kemarin, pelaksanaan Idul Adha pada Jumat (31/7) mendatang tampaknya lebih longgar. Di samping tak melarang mudik, pemerintah juga memberikan lampu hijau terkait pelaksanaan salat Idul Adha secara berjemaah.

Namun Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan sejumlah protokol yang wajib dipatuhi bagi masyarakat yang hendak beribadah secara berjemaah. Salah satunya imbauan agar masyarakat berwudhu di rumah serta membawa sajadah sendiri.

Bila sudah sampai di masjid atau lapangan terbuka tempat pelaksanaan salat, masyarakat diimbau tetap menggunakan masker. Penggunaannya pun harus tepat, yakni menutup hidung, bahkan ketika salat demi mencegah penularan COVID-19.

"Ini tetap harus dan wajib dilaksanakan. Jadi ada jarak, wudhu dari rumah, sudah membawa sajadah, memakai masker, sampai masjid cuci tangan," kata Munahar dalam webinar, Rabu (29/7).


Selain itu, MUI juga menyarankan agar panitia memberikan tanda perenggangan saf bagi jemaah saat salat. Hal ini disesuaikan dengan anjuran jaga jarak selama pandemi COVID-19 yang dikeluarkan pemerintah.

"Di masjid itu sendiri kepanitiaan sudah membuat batas-batas agar supaya jemaah bisa melaksanakan (salat berjemaah) tetap ada jarak," terang Munahar, seperti dilansir dari Kompas. "Untuk sementara karpet diamankan terlebih dahulu, yang ingin baca Al Quran bawa Al Quran dari rumah."

Kendati demikian, MUI mengimbau agar masyarakat yang berada di zona merah untuk menyelenggarakan ibadah salat Idul Adha di rumah saja. Sebab beribadah secara berjemaah di masjid dikhawatirkan justru membuat tingkat penularan COVID-19 semakin tinggi.

"Untuk masyarakat yang berada di wilayah atau zona merah diimbau untuk salat Ied di rumah bersama dengan keluarganya masing-masing, guna membantu mencegah penyebaran COVID-19," ujar Kepala Biro Pendidikan, Mental, dan Spritual DKI Jakarta, Hendra Hidayat. "Hal ini demi kebaikan, kesehatan, dan keselamatan bersama."

Persiapan serupa juga dilakukan di Masjid Al-Akbar Surabaya yang menyelenggarakan salat Idul Adha. Padahal saat ini Surabaya masih menjadi daerah dengan tingkat penularan COVID-19 yang cukup tinggi.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait