Peringatkan Masyarakat Soal Mudik Idul Adha, Jubir Satgas Corona Singgung Keputusan Hidup dan Mati
Nasional

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menyampaikan lima provinsi dengan kasus corona tertinggi yang kebetulan juga merupakan daerah asal dan tujuan mudik.

WowKeren - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengimbau agar warga mempertimbangkan kembali keputusan untuk mudik di Hari Raya Idul Adha. Diketahui, pemerintah memang tidak mengeluarkan larangan mudik pada saat Idul Adha yang jatuh pada Jumat (31/7) besok.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, bepergian kala pandemi corona kini sudah seperti keputusan hidup dan mati. Wiku juga menyampaikan lima provinsi dengan kasus COVID-19 tertinggi yang kebetulan juga merupakan daerah asal dan tujuan mudik.

"Lima provinsi penyumbang kasus terbesar di Indonesia adalah DKI Jakarta dengan jumlah 577, Jatim dengan jumlah 359, Jateng dengan jumlah 313, Sumut 241, dan Sulsel 128," terang Wiku dalam konferensi pers pada Kamis (30/7) hari ini. "Ini adalah daerah-daerah yang kebetulan juga daerah tujuan mudik."

Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk selalu mewaspadai bahaya pandemi corona yang masih mengintai. Wiku pun meminta agar masyarakat kembali mempertimbangkan dan menghindari mudik tahun ini jika memang tidak perlu.


"Dan ini adalah kasus dalam 1 hari. Jadi perlu menjadi perhatian saudara-saudara. Dalam rangka menjalankan ibadah perayaan Idul Adha, terutama yang akan melakukan mudik, mohon dipertimbangkan dan dihindari apabila tidak terlalu perlu," jelas Wiku. "Karena penyumbang kasus besar adalah daerah-daerah tujuan dan asal mudik."

Lebih lanjut, Wiku juga mengutip pernyataan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, tentang bepergian di masa pandemi corona. Pesan WHO tersebut disampaikan untuk masyarakat internasional, termasuk Indonesia.

"Seperti dikutip oleh WHO pada hari Senin lalu. Dikatakan oleh Direktur Jenderal WHO, dr Tedros, bahwa bepergian saat pandemi Corona layaknya keputusan hidup dan mati," pungkas Wiku. "Ini adalah pesan internasional dan tidak terbatas hanya untuk kepentingan Indonesia. Jadi Indonesia termasuk harus memperhatikan pesan tersebut, khususnya dalam rangka Idul Adha."

Sementara itu, puncak mudik Idul Adha pun diperkirakan jatuh pada Kamis (30/7) sore ini, atau H-1. Arus mudik diprediksi tetap terjadi lantaran Idul Adha tahun ini jatuh pada Jumat (31/7) besok dan tanggal merah ini bergandengan dengan libur akhir pekan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru