Berhasil 'Seret Pulang' Djoko Tjandra, MAKI Nilai Kabareskrim Patut Jadi Kapolri
Nasional

Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung operasi penangkapan Djoko Tjandra di Malaysia. Pencapaian ini membuat MAKI menilai Sigit layak menjadi Kapolri.

WowKeren - Sosok Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sedang menjadi sorotan publik nasional. Pasalnya Sigit memimpin langsung operasi senyap penangkapan Djoko di Malaysia pada Kamis (30/7) kemarin.

Kisah di balik operasi mengejutkan itu pun diungkap oleh Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI), Boyamin Saiman. Menurut Boyamin, sempat beredar informasi dari kalangan internal kepolisian bahwa Sigit sangat jengkel lantaran Djoko Tjandra selalu berhasil kabur dari kejaran aparat.

"Ada informasi dari teman-teman kepolisian, Kabareskrim itu saking jengkelnya (sampai) bertaruh dengan orang lain untuk bisa menangkap atau tidak," ujar Boyamin pada Kamis (30/7). "Itu berarti jengkel betul."

Sigit pun membulatkan tekadnya untuk bisa segera mengakhiri aksi licik sang buronan. Dan ternyata motivasinya membuahkan hasil yang baik, rencana yang ia susun dan hanya dibagikan kepada 3 orang lain itu berhasil membawa Djoko kembali ke Indonesia.


Boyamin pun menilai hal ini sebagai sebuah nilai lebih yang sangat patut diapresiasi. Dan bentuk apresiasinya, imbuh Boyamin, bisa saja dengan menjadikan sang Kabareskrim sebagai Kapolri di masa depan usai Jenderal Pol Idham Azis menyelesaikan masa jabatannya.

Sebab Boyamin sendiri menganggap kejadian lolosnya Djoko Tjandra, yang ternyata turut melibatkan pejabat Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Prasetijo Utomo, merupakan hantaman keras untuk langkah Sigit bisa naik ke tampuk tertinggi Korps Bhayangkara. Sebab Sigit pasti akan dianggap tak layak menjadi Kapolri karena dinilai gagal mengantisipasi bawahannya yang turut membantu seorang buronan.

"Saya fair saja, jika kasus ini dijadikan untuk menghantam Kabareskrim jadi Kapolri, saya mengatakan sebaliknya," kata Boyamin, seperti dilansir dari Kompas TV, Jumat (31/7). "Saya mengatakan dia (Kabareskrim) layak menjadi Kapolri."

Terkait dengan tertangkapnya Djoko Tjandra ini, Boyamin berharap agar para pejabat yang terbukti membantu pelariannya bisa ikut ditangkap lewat mekanisme dugaan suap serta gratifikasi. Sejauh ini sudah ada 3 jenderal kepolisian yang "tersandung" skandal Djoko Tjandra, serta sosok pengacara Anita Kolopaking yang kini telah menjadi tersangka dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara.

Sementara itu, nama Sigit sendiri memang masuk dalam bursa nama calon pengganti Kapolri Idham Azis yang pensiun tahun depan. Selain Sigit, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Kabaintelkam Komjen Pol Rycko Amelza juga masuk bursa yang sama.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru