Anak Usia Ini Ternyata Bawa 100 Kali Lipat Virus Corona Lebih Banyak Daripada Orang Dewasa
Health

Peneliti dari Chicago, AS membagi 145 pasien COVID-19 bergejala ringan dalam 3 kelompok sesuai usia. Ternyata kelompok anak-anak usia belia 'menyimpan' hingga 100 kali virus Corona orang dewasa.

WowKeren - Beberapa negara mulai menerapkan kembali sekolah tatap muka kendati pandemi COVID-19 belum sepenuhnya terkendali. Banyak yang berdalih bahwa anak-anak tidak mudah tertular maupun menularkan virus Corona.

Tak hanya itu, bahkan anak-anak dengan usia tertentu ternyata bisa membawa virus Corona sampai 100 kali lipat lebih banyak daripada orang dewasa. Usia berapakah yang dimaksud?

Peneliti dari Northwestern University Feinberg School of Medicine menyatakan ada hingga 100 kali lebih banyak virus pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Virus ini kebanyakan dideteksi di saluran pernapasan bagian atas, seperti rongga hidung hingga tenggorokan.

Penelitian yang dipublikasikan lewat JAMA Pediatrics itu awalnya membagi 145 pasien COVID-19 dengan gejala ringan dalam 3 kelompok berbeda. Yakni anak-anak di bawah 5 tahun, pasien dalam rentang usia 5 sampai 17 tahun, dan orang dewasa dalam interval 18 sampai 65 tahun.


Ilmuwan pun mendapati jumlah virus Corona yang terdeteksi pada kelompok kedua dan ketiga kurang lebih sama. Namun jumlah mengejutkan didapati pada kelompok pertama yang 10 sampai 100 kali lipat lebih banyak daripada kelompok lain.

"Hasil ini jelas menunjukkan bahwa anak-anak (terutama di bawah 5 tahun) memiliki tingkat infeksi virus yang sama. Bahkan lebih tinggi dari orang dewasa," ungkap Taylor Heald-Sargent, seorang Pakar Penyakit Menular pada Anak-Anak di Rumah Sakit Anak Ann and Robert H. Lurie, Chicago, Amerika Serikat.

Heald-Sargent pun membandingkan situasi ini dengan kemampuan anak-anak dalam menyebarkan penyakit pernapasan maupun pencernaan lain. "Tidak heran kalau mereka (tanpa sadar) sudah menyebarkan virus ini kemana-mana," imbuh Heald-Sargent, dilansir dari Best Life, Jumat (31/7).

Oleh karenanya, secara spesifik Heald-Sargent menyoroti kebijakan pembukaan kembali sekolah sebagai potensi terjadinya penularan luar biasa. "(Tetapi) situasi sekolah sangat rumit, ada banyak faktor yang memengaruhi (dalam penyebaran virus) di sana," pungkasnya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru