Indonesia Lewati 111.000 Kasus Corona, DKI Jakarta Catat Kenaikan Terparah
Nasional

Indonesia telah menghadapi terjangan pandemi virus corona selama 5 bulan dan laporkan lebih dari 111.0000 kasus. DKI Jakarta catat kenaikan kasus terparah di Tanah Air.

WowKeren - Indonesia telah menghadapi hantaman pandemi virus corona (COVID-19) selama 5 bulan. Hingga Minggu (2/8), kasus positif COVID-19 di Tanah Air telah menembus lebih dari 111.000 orang.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan dan BNPB, Indonesia total telah mencatatkan 111.455 kasus. Sebanyak 5.236 orang meninggal dunia akibat virus asal Wuhan, Tiongkok ini. Sedangkan untuk angka kesembuhan, 68.975 pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Data tersebut menempatkan Indonesia menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak di Asia menurut data Johns Hopkins University. Peringkat pertama diduduki India dengan lebih dari 1,75 juta kasus, Pakistan sekitar 278.000 kasus, dan ketiga Bangladesh di kisaran 239.000 kasus.

Jumlah kasus virus corona di Indonesia bahkan telah melampaui Tiongkok sejak dua pekan lalu. Pemerintah Indonesia sendiri melaporkan penambahan kasus tersebut setelah mendapatkan hasil pemeriksaan terhadap 20.032 spesimen dalam 24 jam terakhir.


Dari data tambahan tersebut, ada 5 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus virus corona tertinggi di Indonesia. DKI Jakarta menjadi provinsi paling parah dengan melaporkan 377 kasus COVID-19 baru.

Selanjutnya Jawa Timur melaporkan 180 kasus virus corona baru. Kemudian Sumatera Utara sebanyak 174 kasus baru, Gorontalo 127 kasus baru, dan Sulawesi Selatan 95 kasus baru.

Penyebaran virus corona di Indonesia sendiri saat ini dilaporkan pemerintah terjadi di 478 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi. Jumlah kabupaten/kota tersebut masih terus bertambah dari waktu ke waktu.

Presiden Joko Widodo berkali-kali meminta agar pengendalian virus corona dapat dilakukan secara gencar dengan 3T, yakni tracing, testing, treatment. Jokowi bahkan telah memberikan target kepada jajarannya untuk dapat melakukan 30.000 tes per hari.

Kementerian Kesehatan pada Minggu (2/8) kemarin telah melakukan pemeriksaan 20.032 spesimen dalam 24 jam terakhir. Namun, pakar epidemiologi justru menyebutkan jika jumlah tes COVID-19 di Tanah Air masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Akibatnya, Indonesia disebut sedang berada dalam situasi krisis.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru