Satgas COVID-19 Tak Sepakat dengan WHO Soal Pandemi akan Bertahan Lama
Getty Images
Nasional

Sebelumnya, Kepala Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan jika dampak pandemi COVID-19 akan terasa hingga bahkan beberapa dekade ke depan.

WowKeren - Badan Kesehatan Dunia (WHO) membeberkan kemungkinan penularan COVID-19 yang tidak akan surut dalam waktu dekat. Hal itu disampaikan saat mereka menggelar rapat komite darurat pada Jumat (31/7) waktu setempat.

Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Wiku Adisasmito pun menanggapi hal ini. Menurutnya, bisa saja prediksi WHO yang menyebut pandemi akan bertahan lama tidak terbukti.

"Terlalu jauh saat ini memprediksi pandemi ini akan berlangsung selama itu," kata Wiku dilansir Kompas, Senin (3/8). "Dari cara penularannya, yang penting dalam menghadapi COVID-19 ini adalah perubahan perilaku masyarakat menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin."

Oleh sebab itu, Wiku mengingatkan agar masyarakat bisa mengubah perilaku mereka untuk lebih patuh menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19. Sebab, perubahan perilaku masyarakat sangat penting untuk memutus rantai penyebaran ini sehingga bukan tidak mungkin penularan akan terhenti.


Lebih lanjut, Wiku mengingatkan terkait kelompok yang rentan terpapar COVID-19. Yakni mereka yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan serta orang-orang lanjut usia.

Sebelumnya, Kepala Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, dampak dari wabah virus corona akan terasa lebih lama. "Pandemi (COVID-19) adalah krisis kesehatan sekali dalam seabad, yang dampaknya akan terasa selama beberapa dekade mendatang," kata Tedros dalam rapat yang digelar Jumat lalu seperti dilansir dari AFP, Senin (3/8).

Selain itu, WHO juga turut memperingatkan risiko negara-negara yang akan mengalami kelelahan dalam menangani pandemi. Seperti diketahui, pandemi COVID-19 telah membawa dampak pada sektor sosial-ekonomi di negara-negara dunia.

Tedros juga sempat mengatakan jika pandemi COVID-19 merupakan salah satu kejadian langka yang menimpa dunia. Yang mana, dampaknya bisa dirasakan secara berkepanjangan hingga beberapa dekade selanjutnya.

Sementara itu, COVID-19 bukan satu-satunya wabah yang pernah menyebar di dunia. Pada 1918-1920, wabah flu Spanyol juga sempat menggemparkan dunia. Penyakit yang disebabkan oleh Virus Influenza Tipe A subtipe H1N1 ini menewaskan sekitar 50 juta orang.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru