Risma Klaim Surabaya Zona Hijau, Gubernur Khofifah 'Sentil' Dengan Fakta Ini
Nasional

Sementara itu, Kota Surabaya sendiri hingga kini masih menjadi zona merah dalam peta resmi Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim di situs infocovid19.jatimprov.go.id.

WowKeren - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sempat mengklaim bahwa wilayahnya telah menjadi zona hijau COVID-19. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa lantas menyatakan bahwa penentuan status zona COVID-19 bukanlah wewenang pemerintah daerah, baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.

"Rek, zona itu bukan (kewenangan) kabupaten/kota, bukan provinsi," tegas Khofifah di Surabaya pada Senin (3/8) hari ini. Khofifah menjelaskan bahwa penentuan status zona suatu daerah sepenuhnya merupakan kewenangan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Nasional. Adapun status zonasi tersebut akan di-update oleh pusat setiap pekan.

"Zona itu tiap Selasa akan diumumkan oleh Satgas COVID-19 pusat. Nanti lamannya di BLC (Bersatu Lawan COVID-19)," ungkap Khofifah. "BLC tiap Selasa, besok akan mengumumkan zona di masing-masing kabupaten/kota."

Lebih lanjut, Khofifah juga mengungkapkan bahwa Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim selama ini hanya mengunggah ulang data status zonasi dari pusat. Bukan membuat sendiri.


"Jadi bukan Pemprov. Selama ini ya kita memang ikut ngupload. Supaya kita semua bisa ngupdate peta," terang Khofifah. "Tapi peta itu sendiri yang publish BLC."

Sementara itu, Kota Surabaya sendiri hingga kini masih menjadi zona merah dalam peta resmi Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim di situs infocovid19.jatimprov.go.id. Menurut anggota Rumpun Kuratif Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Jibril Makhyan Al Farabi, penentuan zonasi dalam peta tersebut telah mengikuti peta risiko yang dipublikasikan oleh Satgas Penanganan COVID-19 Nasional.

"Penentuan zona merah, kuning, hijau ini kan kewenangan dari Satuan Gugus Tugas Pusat," jelas Jibril dilansir CNN Indonesia. "Penilaian ini juga bisa diakses di https://covid19.go.id/peta-risiko yang menunjukkan warna zona tiap kabupaten dan kota."

Adapun faktor penilaian status zona di setiap daerah disebut Jibril didasarkan pada sejumlah indikator. Di antaranya adalah indikator epidemiologi, indikator surveilans dan indikator kesehatan masyarakat.

Menurut Jibril, pertambahan kasus baru di Surabaya memang mulai menurun dan tingkat kesembuhan juga meningkat. "Artinya tetap harus waspada dan tidak boleh lengah untuk menerapkan protokol kesehatan," pungkas Jibril.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait