Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali melaporkan Jerinx SID atas tuduhan pencemaran nama baik. Lantas terkait kasus tersebut, polisi akan melayangkan surat panggilan kedua karena Jerinx mangkir dari pemeriksaan.
- Lailatul Maghfiroh
- Selasa, 04 Agustus 2020 - 17:54 WIB
WowKeren - Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Syamsi mengungkap Jerinx SID mangkir dalam pemeriksaan kasus ujaran kebencian dan pencemaran nama baik. Kendati demikian, Syamsi menjelaskan akan kembali mengirimkan surat panggilan kedua untuk Jerinx SID.
"Jadi ada surat panggilan itu betul akan diperiksa sebagai saksi harusnya kemarin," kata Syamsi mengutip dari Suara.com saat dihubungi pada Selasa (4/8). "Tetapi karena yang bersangkutan tidak hadir maka penyidik melayangkan surat panggilan yang kedua untuk yang bersangkutan."
Diberitakan sebelumnya bahwa Jerinx resmi dilaporkan ke polisi oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Berkas laporan tersebut telah masuk di Polda Bali. Drummer Superman Is Dead (SID) ini dituding sudah mencemarkan nama baik IDI atas pernyataannya di Instagram. Jerinx SID sempat menyebut IDI sebagai kacung WHO.
"Yang melaporkan dari ketua IDI," terang Syamsi. "Jadi dasar laporan itu terkait ujaran kebencian dan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Jerinx di akun Instagramnya ya."
Pada saat itu, suami Nora Alexandra ini menuliskan kalimat yang dimaksud yaitu "Gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan Rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19".
Selain itu, dalam kasus ini polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dari pihak yang melapor. "Kami juga sudah periksa saksi-saksi dan ketuanya (IDI). Ahli-ahli juga sudah," tambah Syamsi.
Oleh karena itu, polisi akan kembali melakukan pemanggilan pada Kamis (6/8). Dalam kasus itu, Jerinx diduga melanggar Pasal 28 Ayat (2) Jo Pasal 45A Ayat (2) dan/atau Pasal 27 Ayat (3) Jo Pasal 45 Ayat (3) UU Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
(wk/lail)
