Terancam Masuk Jurang Resesi, RI Diprediksi Bisa Selamat Oleh Industri Ini
Nasional

Kondisi ekonomi Indonesia mengalami kontraksi hingga minus 5,32 persen pada Kuartal II 2020 dan berpotensi masuk dalam jurang resesi. Namun industri manufaktur digadang-gadang bisa menyelamatkannya.

WowKeren - Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis laporan soal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II 2020. Dilaporkan Indonesia mengalami kontraksi ekonomi hingga minus 5,32 persen, merupakan yang terburuk sejak 1999 dan berpotensi menyebabkan "mendorong" ke jurang resesi apabila Kuartal III 2020 situasi tak membaik.

Namun sejumlah pihak memperkirakan Indonesia masih bisa selamat karena ada satu industri yang malah menunjukkan geliat positif. Dilansir dari CNBC Indonesia, aktivitas manufaktur dalam tiga bulan terakhir ini justru sedang membaik, bahkan bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Aktivitas manufaktur sendiri biasanya dicerminkan lewat Purchasing Managers' Index (PMI) yang dirilis oleh IHS Markit. Dan pada Juli 2020 kemarin PMI manufaktur Indonesia berada di level 46,9 persen, naik dari periode Juni yang mencapai 39,1 dan merupakan yang tertinggi sejak Februari 2020.


PMI sendiri menggunakan angka 50 sebagai standar titik awal. Bila masih di bawah angka tersebut, berarti industri terkait belum melakukan ekspansi. PMI Indonesia sendiri masih di bawah 50, tetapi terus naik dalam tiga bulan terakhir.

"Data PMI terbaru menunjukkan bahwa perlambatan sektor manufaktur terus berkurang," kata Principal Economist di IHS Markit, Bernard Aw, dilansir pada Rabu (5/8). "Output produksi, pemesanan, hingga penyerapan tenaga kerja mulai meningkat seiring relaksasi kebijakan penanggulangan virus Corona. Dunia usaha juga optimistis terhadap prospek produksi ke depan."

Masih dikutip dari CNBC Indonesia, nilai PMI manufaktur Indonesia pada periode Juli 2020 memang bukan yang terbaik, seperti masih kalah dari Vietnam dan Filipina. Tetapi perubahannya merupakan yang paling melesat, yakni mencapai 7,8 poin jika dibandingkan dengan periode Juni 2020. Bahkan Vietnam dan Filipina justru mencatatkan penurunan PMI antara Juni dan Juli 2020.

Bila kondisi ini terus dipertahankan, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan terbebas dari resesi. Sebab industri manufaktur merupakan kontributor utama dalam pembentukan produk domestik bruto (PDB) atau GDP dari sisi lapangan usaha, yakni bisa mencapai 20 persen.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait