Jangan Coba-Coba Kabur, Pasien COVID-19 Bisa Dideteksi Lewat Alat Buatan Mahasiswa ITS Ini
Health

4 mahasiswa ITS membangun sistem sensor bernama Ramones untuk mendeteksi pasien-pasien COVID-19, baik kategori suspek, probable, dan pasien positif. Begini penjelasan lengkapnya.

WowKeren - Lembaga pendidikan tinggi seperti universitas menjadi salah satu yang dilibatkan dalam membantu mengentaskan wabah virus Corona. Berbagai inovasi dan penelitian dikembangkan di masing-masing institusi demi membantu mengatasi pandemi COVID-19, salah satunya lewat temuan Institut Teknologi 10 Nopember (ITS).

Adalah empat mahasiswa ITS bernama Akbar Suwandana, Alvin Cahya Adi Perdana, Tahta Anugrah Wibowo, dan Gita Marcella Khoirun Nissa menciptakan alat yang mampu mendeteksi pasien COVID-19. Diberi nama Ramones, alat monitoring ini sedianya bisa mendeteksi pasien COVID-19 yang berkeliaran di masyarakat.

Ketua tim, Akbar Suwandana, menyebut Ramones secara khusus mendeteksi pasien-pasien COVID-19 dalam beberapa kategori, yakni OTG, ODP, PDP, hingga pasien positif. Menurut Akbar, alat pendeteksi ini akan diletakkan id tempat umum seperti mal, sarana pendidikan, pintu keluar-masuk desa, dan sebagainya.

"Karena di sini (tempat-tempat yang disebutkan) merupakan tempat penularan yang paling sering terjadi," ujar Akbar pada Rabu (5/8). Lantas bagaimana cara kerja Ramones ini?


Menurut Akbar, nanti pengunjung akan masuk berdiri di titik pengukuran Ramones. Kemudian sensor Ramones akan bekerja, mulai dari mengukur ketinggian, mendeteksi wajah, hingga mengukur suhu tubuh pengunjung.

"Input dari semua sensor ini akan dimasukkan ke dalam database yang telah terhubung dengan database Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) COVID-19," jelas Akbar, dilansir dari Detik News, Kamis (6/8). Data yang masuk kemudian akan dicocokkan dengan basis data milik BNPB.

Bila ditemukan identitas pengunjung tersebut di basis data BNPB, maka akan langsung muncul notifikasi di monitor. Selain itu buzzer alarm pada portal akan menyala, sehingga otomatis tidak dapat terbuka dan pengunjung tak bisa masuk.

"Hal ini akan berbeda ketika data yang diterima tidak cocok dengan database BNPB," tutur Akbar. "Portal secara otomatis akan langsung terbuka dan pengunjung bisa masuk."

Dengan sistem sensor Ramones, diharapkan dapat mengurangi risiko petugas dan penjaga terpapar COVID-19. Akbar berharap alat ini dapat mengurangi kekhawatiran masyarakat yang hendak berkunjung ke tempat umum di era adaptasi kebiasaan normal (AKB) seperti sekarang.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait