Ternyata Ada 'Hadiah' Uang untuk Relawan Uji Klinis Vaksin Corona Tiongkok, Berapa?
AP Images
Nasional

Uji klinis fase III vaksin Corona buatan Sinovac, Tiongkok akan dimulai pada Selasa (11/8) pekan depan. Berlangsung selama 6 bulan, ternyata relawannya akan mendapat 'imbalan' uang.

WowKeren - Uji klinis fase III vaksin COVID-19 yang dikembangkan perusahaan bioteknologi Tiongkok, Sinovac akan dimulai pada Selasa (11/8) pekan depan. Serba-serbi uji klinis ini pun satu-persatu terungkap ke publik, termasuk soal adanya "imbalan" uang untuk relawannya.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Kusnandi Rusmil. Menurut Kusnandi, peserta uji klinis bisa mendapatkan uang tunai total Rp 1 juta.

Namun Kusnandi menegaskan bahwa uang itu merupakan pengganti transpor bagi relawan yang wajib memeriksakan diri setelah menerima vaksin COVID-19. Diketahui uji klinisnya berlangsung selama enam bulan dan relawan diminta memeriksakan diri sebanyak lima kali sesuai waktu yang ditentukan dalam rentang tersebut.

"Sekali datang (dapat uang pengganti transpor) Rp 200 ribu," jelas Kusnandi, Kamis (6/8). Namun Kusnandi menegaskan relawan hanya akan mendapatkan imbalan ganti transpor yang diberikan setiap pemeriksaan, tidak ada pemberian uang lainnya.


"Kami tidak ngasih uang. Karena nanti mereka ikut gara-gara uang gitu," ujar Kusnandi, dilansir dari Tempo, Jumat (7/8). "Itu kan tidak bagus. Kan kalau uji klinis itu sukarela sifatnya."

Namun peserta uji klinis akan mendapatkan asuransi yang berupa jaminan berobat atas sejumlah keluhan yang dialami pasca mendapat vaksin. "Kan bisa saja dia tipes, diare, tetap saja itu di-cover. Nanti kami tanyai apa ada hubungannya dengan vaksin atau tidak, nanti akan ditanya lebih lanjut oleh tim," jelas Kusnandi.

Pada kesempatan yang sama, Kusnandi menyebut baru 801 orang yang mendaftar dari kebutuhan 1.620 relawan. Sehingga ada potensi jadwal penyuntikan vaksin berlangsung molor lebih dari satu bulan karena menyesuaikan target relawan yang mendaftar.

"Bisa manjang sampai dua bulan, karena tergantung jumlah subjek," terang Kusnandi. "Sampai kapan, saya nggak bisa nentuin. Tapi rasanya satu bulan cukup."

Terkait dengan relawan yang dicari harus sesuai dengan 12 persyaratan yang diajukan, dengan kriteria utama adalah usia dewasa, dalam kondisi sehat jasmani dan rohani, serta bebas dari riwayat infeksi COVID-19. Untuk pelaksanaan uji vaksinnya terbagi dalam enam lokasi yang tersebar di Kota Bandung, Jawa Barat.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait