Utas viral yang dibuat atas pengalaman sejumlah orang ini langsung dibanjiri pujian warganet, bahkan sampai dijuluki sebagai 'pahlawan kemanusiaan' di tengah krisis akibat pandemi COVID-19.
- Elvariza Opita
- Jumat, 07 Agustus 2020 - 23:56 WIB
WowKeren - Mengentaskan wabah virus Corona bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah maupun tenaga kesehatan, tetapi juga masyarakat pada umumnya. Otoritas terkait pun sudah menginstruksikan tiga langkah mudah untuk mengurangi penyebaran virus, yakni dengan rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun, rajin memakai masker, hingga selalu menjaga jarak minimal 1-2 meter.
Namun selain itu, rupanya ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan demi menjadi "pahlawan kemanusiaan" di tengah pandemi COVID-19. Belakangan utas seorang warganet yang membagikan langkah-langkah sederhana menjadi pahlawan ini viral dibicarakan di Twitter Indonesia.
"Ditengah orang-orang yg sepertinya melonggarkan PSBB, bbrp temanku justru sebaliknya," cuit @fon****ts, Kamis (6/8). Dalam cuitannya, ia membagikan 6 langkah sederhana yang dilakukan teman-temannya, yang sontak menuai pujian dari warganet.
Yang pertama, adalah dengan membuat logbook atau semacdam buku harian. Maksudnya buku ini untuk mencatat dengan siapa saja individu terkait sudah melakukan kontak fisik sehingga mudah apabila nanti harus dilakukan tracing.
"2) Belajar masak," tulisnya. "Tdk makan di restoran yg bs memberi risiko ke diri sendiri, pengunjung, dan pegawai."
Yang ketiga, mengalokasikan sejumlah biaya setiap bulan untuk menjalani rapid test. Warganet ini pun menyarankan setidaknya sekali dalam sebulan.
"4) Membeli asuransi tambahan bulanan yg khusus utk bantu rawat inap jika positif Covid," imbuhnya. "5) Buat jadwal rutin video call dgn teman2 agar tdk kesepian dan tdk nongkrong!"
Dan langkah terakhir adalah dengan melakukan puasa mengakses media sosial. Sebab menurutnya, tidak mengakses media sosial membantu agar fokus mengerjakan hal di dunia nyata serta tidak terpengaruh atau memengaruhi situasi pelonggaran PSBB yang terjadi saat ini.
Ditambahkan lebih lanjut, rupanya untuk pembuatan logbook bisa digantikan dengan mengakses aplikasi PeduliLindungi. Sebagai pengingat, aplikasi ini merupakan inovasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang membantu pelacakan pasien-pasien positif COVID-19 hanya dengan mengaktifkan bluetooth.
Utasnya ini tak pelak langsung dibanjiri pujian warganet. Banyak di antara mereka yang kemudian bertekad untuk mengikuti langkah serupa, demi segera menuntaskan wabah COVID-19 yang sudah menginfeksi lebih dari 120 ribu orang di Indonesia.
Jadi bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk mencobanya juga?
(wk/elva)
