Doni Monardo Tak Mau COVID-19 Masih Dianggap Rekayasa dan Konspirasi
Nasional

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Doni Monardo, juga meminta agar seluruh pihak terlibat aktif dalam memberikan edukasi dan sosialisasi terkait corona kepada masyarakat.

WowKeren - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Doni Monardo, menegaskan bahwa ia tak mau lagi mendengar polemik tentang penularan virus corona. Diketahui, masyarakat sempat dihebohkan oleh pernyataan sejumlah tokoh publik yang menyatakan jika COVID-19 hanyalah sebuah rekayasa dan konspirasi.

Doni menjelaskan bahwa upaya pencegahan penularan virus corona kini benar-benar harus dilakukan. Ia pun meminta masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

"Supaya kita lima bulan ini betul-betul melakukan berbagai langkah," terang Doni dalam webinar pada Minggu (9/8). "Kita enggak mau dengar lagi masyarakat tidak patuh protokol kesehatan, bilang COVID adalah rekayasa dan konspirasi."

Tak hanya itu, Doni juga tidak mau ada lagi kasus pengambilan jenazah positif COVID-19 secara paksa. Pasalnya, aksi pengambilan secara paksa tersebut bisa menyebabkan kasus COVID-19 baru.


"Padahal sudah diputuskan oleh laboratorium positif," kata Doni yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut. "Maka perlu pendekatan yang tepat oleh tokoh masyarakat dan adat setempat."

Oleh sebab itu, Doni meminta agar seluruh pihak terlibat aktif dalam memberikan edukasi dan sosialisasi terkait COVID-19 kepada masyarakat. Doni juga meminta agar kampanye protokol kesehatan digalakkan melalui berbagai medium.

"Hari ini kita harus sesuaikan yang banyak diminati oleh masyarakat lewat apa? Bisa TV, radio, instagram, YouTube, FB apa saja harus kita lakukan lewat darat, udara, fisik, galakkan," pungkas Doni. "Sekarang setiap hari setiap orang harus bisa ajak agar patuh protokol termasuk upaya sosialisasi pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, olah raga teratur, tidak boleh panik karena imun akan turun, dan terkahir makan bergizi dan sehat."

Sebelumnya, anggota Tim Komunikasi Satgas Penanganan COVID-19, Tommy Suryopratomo, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggalakkan kampanye 3 M selama lima bulan ke depan. Program 3 M adalah gerakan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk mencegah penularan COVID-19. Nantinya, masing-masing gerakan akan dikampanyekan secara masif setiap bulannya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait