Berbagai upaya dilakukan demi menyelesaikan pandemi COVID-19 yang sudah menginfeksi 125 ribu lebih orang Indonesia. Mendagri Tito Karnavian pun membongkar 3 skenario penyelesaian pandeminya.
- Elvariza Opita
- Senin, 10 Agustus 2020 - 11:04 WIB
WowKeren - Kapan dan bagaimana pandemi COVID-19 akan berakhir masih menjadi pertanyaan banyak orang. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pun menghimpun tiga skenario penyelesaian COVID-19 yang saat ini sedang diusahakan di berbagai negara.
Yang pertama, sebagai yang paling banyak dikembangkan, adalah vaksin. Opsi pertama ini juga sedang diupayakan Indonesia, terbukti dari uji klinis fase III terhadap vaksin COVID-19 buatan Sinovac, Tiongkok yang siap dimulai Selasa (11/8) besok.
Kemudian skenario kedua adalah herd immunity alias kekebalan kelompok yang sempat menuai pro dan kontra. Sebagai informasi, herd immunity ini membutuhkan setidaknya dua pertiga dari populasi mengalami kekebalan alami karena tertular penyakit atau virus.
Namun Tito menegaskan skenario kedua ini sangat berisiko memakan banyak sekali korban seperti pandemi Flu Spanyol 1918 silam. "Jadi herd immunity, tidak kita inginkan skenario itu," kata Tito, merujuk pada 50 juta jiwa yang melayang akibat herd immunity saat pandemi Flu Spanyol, Minggu (9/8) malam.
Lantas apakah skenario penyelesaian wabah COVID-19 ketiga? Sang mantan Kapolri pun menyebut perihal "kuasa Tuhan", yakni virus Corona nantinya akan melemah sendiri.
"Kita percaya virusnya berasal dari Tuhan," jelas Tito, dilansir dari Tempo, Senin (10/8). "Dan Tuhan juga yang bisa menyelesaikannya."
Dalam webinar tentang "Pilkada di Tengah Pandemi COVID-19" itu, Tito juga mengungkap skenario penyelesaian pandemi Flu Spanyol 1918 silam. Menurutnya pandemi itu berakhir karena kombinasi antara herd immunity dan melemahnya virus. "Sampai hari ini kita alami yang namanya flu sebagai penyakit biasa," pungkas Tito.
Di sisi lain, pemerintah Indonesia masih fokus dalam mengembangkan vaksin dan obat untuk menyelesaikan wabah COVID-19. Terbukti dari uji klinis fase III vaksin Corona buatan Tiongkok yang akan dimulai pada Selasa (11/8) besok, diikuti dengan sejumlah vaksin lain yang masih dikembangkan pihak-pihak terkait. Seperti misalnya vaksin Merah Putih buatan asli Indonesia, dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, hingga vaksin hasil kerja sama Kalbe Farma dengan perusahaan Genexine asal Korea Selatan.
(wk/elva)
