Jelang Masuk Sekolah, Corona Infeksi 14 Murid Dan 8 Guru Di Kalbar
Getty Images
Nasional

Kalimantan Barat akan kembali melaksanakan sekolah tatap muka. Namun, laporan terbaru justru mengungkap ada sejumlah guru dan siswa yang positif corona. Ini datanya.

WowKeren - Kalimantan Barat (Kalbar) memang tengah bersiap untuk kembali melaksanakan sekolah tatap muka. Namun, laporan terbaru mengungkapkan bagaimana sejumlah guru dan siswa dinyatakan positif terinfeksi virus corona (COVID-19).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson menjelaskan jika sebanyak 14 siswa dan 8 guru terpapar COVID-19. Hasil ini terungkap setelah para guru dan siswa diwajibkan melakukan swab test sebelum kegiatan belajar mengajar di sekolah kembali dilakukan.

”Jumlah guru positif corona ada 8 orang dan 1 orang pendamping lab,” kata Harisson seperti dilansir dari Suara, Senin (10/8). “Untuk siswa ada 14 orang kasus konfirmasi COVID-19.”

Siswa dan guru yang terinfeksi virus corona itu dilaporkan berasal dari sejumlah sekolah yang berada di Kalbar, tepatnya dari luar Kota Pontianak. Adapun sejumlah sekolah yang melaporkan kasus COVID-19 berasal dari SMA hingga SMP Negeri di Kalbar.

”SMA Negeri 1 Ketapang ada 2 pelajar, SMP Negeri 1 Ketapang 1 orang pelajar, terus SMA Negeri 1 Ngabang di Landak 2 orang pelajar, dan SMP Negeri 1 Ngabang di Landak 1 orang guru,” jelas Harisson. “Hasil pemeriksaan laboratorium universitas Tanjungpura terdapat tambahan 6 orang yang positif Covid-19, 6 orang ini pelajar dan guru.”


Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji memang telah membuat kebijakan untuk kembali melaksanakan sekolah tatap muka. Kegiatan belajar mengajar ini mulai berlangsung pada tanggal 1 Agustus 2020.

Namun sebelum sekolah dibuka, setiap guru dan pelajar diwajibkan untuk menjalani swab test terlebih dahulu demi menekan laju penyebaran virus corona. Sutarmidji juga berjanji jika sekolah akan langsung ditutup lagi jika sampai ditemukan ada kasus corona.

” Kita swab seluruh guru, jika hasil nya dibawah 3 persen sekolah tetap dilanjutkan,” papar Sutarmidji. “Jika ada yang positif, sekolah dan belajar kita tutup dulu sementara.”

”Sudah selesai bukan berarti bebas dari COVID-19. Untuk itu saya meminta kita sama-sama menjaga agar Kalbar Nol dari kasus virus itu,” sambungnya. “Kalau tertangkap tak pakai masker, kita isolasi dia selama satu minggu.”

Hingga Senin (10/8), Kalbar telah melaporkan total 416 kasus virus corona. Dari jumlah tersebut, sebanyak 380 pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19 sementara 4 orang meninggal. Sedangkan sisanya masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru