Feby Febiola rupanya tak merasa takut meski terkejut saat divonis menderita kanker ovarium. Bagi Feby, penyakit yang dideritanya tersebut bukan lah sebuah penderitaan.
- Neressa Prahastiwi
- Senin, 10 Agustus 2020 - 14:37 WIB
WowKeren - Feby Febiola sebelumnya mengumumkan tengah menderita kanker ovarium. Saat pertama kali mendengar vonis tersebut, Feby mengaku tak takut meski sempat terkejut. Perasaan Feby juga tenang karena dukungan dari sang suami, Franky Sihombing, dan orang-orang sekitar.
Menurut Feby, vonis kanker ovarium diterimanya saat hubungannya dengan Tuhan sedang sangat hangat. "Karena emang ini terjadi waktu kita ibaratnya lagi hangat-hangatnya nih hubungannya dengan Tuhan," ujar Feby kepada Melaney Ricardo.
Feby kemudian menjelaskan masa lalunya yang sempat tak bisa melayani Tuhan karena perceraian. Feby sempat dijauhi orang-orang karena ia dan sang suami sempat sama-sama bercerai dengan pasangan masing-masing. Namun belum lama ini, Feby kembali diterima oleh komunitasnya.
"Dulu kan kita background-nya pelayanan. Tapi sempet kita enggak dapet kesempatan melayani lagi karena bercerai. Sempet ditolak gereja, ditolak sama orang-orang," beber Feby. "Tapi sekarang udah mulai lagi nih, mulai terima lagi orang. Jadi lagi seneng-senengnya tiba-tiba terjadi ini."
Karena kedekatannya dengan Tuhan, Feby melihat penyakit yang dideritanya dengan pandangan lain. Feby tak merasa penyakit kanker ovarium akan menghancurkannya. Sebaliknya, kanker ovarium bisa menjadi pengalaman spiritual yang bisa dibagikan Feby pada orang banyak.
"Jadi karena lagi hangat-hangatnya sama Tuhan jadi aku ngerasa bahwa perspektifku beda," jelas Feby. "Perspektifku berpikir bahwa penyakit ini bukan menghancurkan, tapi mungkin bisa menjadi sebuah pengalaman spiritual yang bisa aku bagikan ke komunitas."
Feby pun justru semakin fokus pada Tuhan yang bisa meringankan penderitaannya. "Aku tidak fokus pada penyakitnya. Aku fokus kepada Tuhan Yesus. Fokus kepada apakah semua penderitaan yang aku alami ini bisa membuat aku menjadi pribadi yang lebih murni," tutupnya.
(wk/nere)
