Adapun calon vaksin virus corona (COVID-19) produksi perusahaan Tiongkok, Sinovac, ini akan diuji kepada 1.620 orang relawan yang menetap di Bandung, Jawa Barat.
- Bertilia Puteri
- Senin, 10 Agustus 2020 - 14:55 WIB
WowKeren - Uji klinis tahap III terhadap calon vaksin corona produksi perusahaan Tiongkok, Sinovac, akan dimulai Selasa (11/8) besok di Bandung, Jawa Barat. "Iya besok di FK Unpad (Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran)," ungkap Corporate Secretary Bio Farma, Bambang Heriyanto, pada Senin (10/8).
Berdasarkan informasi yang diterima dari pihak Unpad, Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan hadir dalam hari pertama uji klinis tahap III vaksin corona besok. Sang Presiden akan meninjau langsung proses acara uji klinis final sekaligus fasilitas produksi vaksin di sana.
Nantinya, protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat di Unpad. Adapun vaksin corona ini akan diuji kepada 1.620 orang relawan yang menetap di Bandung.
Pada hari pertama proses uji klinis ini, tim riset FK Unpad akan melakukan pemeriksaan calon relawan. Setiap lokasi dari total enam tempat pemeriksaan akan melayani 20-25 orang relawan yang telah diverifikasi usia dan tempat tinggalnya.
"Berdasarkan hasil simulasi pemeriksaan sehari dari jam 11 siang sampai 5 sore," ujar Ketua Tim Riset Kusnandi Rusmil dilansir Tempo, Minggu (9/8). Kedatangan para relawan uji klinis akan diatur sehingga tidak sekaligus.
Nantinya, para calon relawan akan diber penjelasan lengkap soal riset, termasuk hak dan kewajiban mereka. Selain itu, mereka juga akan diminta menandatangani surat kontrak jika setuju ikut dan diperiksa kesehatan serta diwawancarai oleh dokter peneliti.
Tak hanya itu, swab test juga akan dilakukan pada hari pertama uji klinis tahap III vaksin coorna. Menurut Manajer Lapangan Uji Vaksin COVID-19 Unpad, Eddy Fadlyana, hasil swab test akan keluar dalam satu hingga tiga hari. Relawan yang hasilnya negatif dapat mengikuti penyuntikan calon vaksin COVID-19 buatan Sinovac
Uji klinis vaksin corona ini dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun ini. Sebagai tahap awal, Bio Farma menargetkan akan memproduksi 100 juta dosis vaksin di awal tahun 2021 mendatang.
Adapun vaksin hasil riset ini diberi nama CoronaVac. Tak hanya di Indonesia, vaksin ini juga diuji klinis pada ribuan relawan di Brasil.
(wk/Bert)
