Patut Waspada, Sindrom Ini Bikin Pasien 'Kritis' COVID-19 Tampak Normal
Health

Seorang dokter membagikan pengalamannya berhadapan dengan pasien positif COVID-19 yang tampak normal padahal kondisinya sudah sangat kritis. Berikut kejadian lengkapnya.

WowKeren - Beberapa waktu lalu, otoritas kesehatan Surabaya membeberkan kondisi yang membuat tingkat kematian akibat COVID-19 begitu tinggi. Salah satunya adalah happy hypoxia, yaitu kondisi ketika kadar oksigen di dalam tubuh pasien COVID-19 sangat rendah namun penderitanya tak menunjukkan gejala apapun.

Seorang dokter pun membagikan pengalamannya berhadapan dengan pasien yang benar-benar mengalami happy hypoxia ini. Bahkan sang pasien disebutkan masih bisa beraktivitas "normal" terlepas dari fakta bahwa kadar saturasi oksigennya hanya mencapai 40 persen.

"'Nggak ada batuk pilek dok, cuma tiba2 sesak aja,'" ungkap akun @edralynn, menirukan pengakuan pasiennya. "Pasien sadar, RR 50, spo2 40% tanpa support O2, bagging mentok di 70%. Masih mau bilang ngga 'semenyeramkan' itu?"

Sebagai informasi, RR menunjukkan respiratory rate alias frekuensi pernapasan individu tersebut dalam rentang waktu 1 menit, normalnya 20 kali. SPO2 adalah kadar saturasi oksigen dalam darah, normalnya di atas 92-95 persen. Bagging merujuk pada usaha pemberian asupan oksigen dengan menggunakan kantung, yang ternyata hanya membantu meningkatkan saturasi dari 40 ke 70 persen.


Tak hanya itu, sang dokter juga membagikan citra rontgen paru-paru pasien "ajaib"nya ini. Tampak kabut putih tebal menutupi paru-paru tersebut, ciri khas yang umum ditemui pada pasien pneumonia atau gangguan semacamnya.

Patut Waspada, Sindrom Ini Bikin Pasien \'Kritis\' COVID-19 Tampak Normal

Twitter

"Sejujurnya ya baru kali ini aku nemuin pasien dengan kadar oksigen 40% dalam tubuh & pasiennya MASIH SADAR. Logikanya, kalo udah tinggal segitu, organ2 vital seperti otak udah nggak akan dapet oksigen dan pasien ngga sadar," imbuhnya. "Ini yang dinamakan happy hypoxia syndrome. Khas covid."

Sang dokter mengakui bahwa kebanyakan pasien COVID-19 saat ini sudah tak menunjukkan gejala signifikan. Namun secara mendadak pasien ini akan merasa sesak napas, dan tak jarang ketika diperiksa sudah dalam kondisi "kritis" seperti kisah yang disebutkannya di awal.

Hal ini tentu patut menjadi perhatian bagi masyarakat agar tak meremehkan COVID-19. Kesehatan jelas mahal harganya, oleh karena itu sangat dianjurkan untuk mengikuti protokol kesehatan yang berlaku seperti rajin memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Stay safe everyone!

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait