Trump Klaim Hubungannya dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping Memburuk Akibat Pandemi COVID-19
AP
Dunia

Trump pernah menjadikan Tiongkok sebagai bagian penting dari kampanye pilpresnya pada 2016 silam. Namun kini hubungannya dengan Tiongkok kian merenggang semenjak pecahnya pandemi COVID-19.

WowKeren - Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara gamblang mengatakan hubungannya dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping telah memburuk setelah pandemi COVID-19. Trump bahkan mengakui bahwa dia sudah lama tidak berbicara dengan mitranya tersebut.

"Saya dulu memiliki hubungan yang sangat baik dengannya (Xi Jinping)," kata Trump kepada Fox Sports Radio dalam sebuah wawancara pada Selasa (11/8) waktu setempat. "Saya memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Xi. Saya menyukainya, tetapi saya tidak merasakan hal yang sama sekarang."

"Saya pasti merasa berbeda. Saya memiliki hubungan yang sangat, sangat baik, dan saya sudah lama tidak berbicara dengannya," papar Presiden berusia 74 tahun tersebut.

Trump, yang berusaha terpilih kembali dalam pemilu AS pada 3 November mendatang, pernah menjadikan Tiongkok sebagai bagian penting dari kampanye pilpresnya pada 2016 silam. Namun kini hubungan kedua negara kian merenggang semenjak pecahnya pandemi virus COVID-19 yang menyebar pertama kali dari Wuhan.


Hal ini bermula ketika AS menuduh bahwa Tiongkok mungkin telah mengetahui virus corona pada awal November 2019. Tudingannya tersebut menyusul pernyataannya tentang Tiongkok yang dinilainya sama sekali tak transparan soal virus corona dan membuat banyak negara menjadi kesulitan menghadapi pandemi ini.

Pemerintah Tiongkok sendiri telah membalas pernyataan AS dan mengatakan bahwa tuduhan tersebut sama sekali tidak berdasar dan sepenuhnya untuk tujuan menyalahkan orang lain. Menurut mereka, komentar AS bertentangan dengan konsensus umum komunitas global. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Geng Shuang, mengatakan bahwa negaranya telah memberikan informasi yang tepat waktu kepada dunia dan aktif bekerja sama dengan yang lain.

Ketegangan antara AS-Tiongkok terus memuncak terutama setelah bertikai terkait penutupan gedung konsulat. AS memerintahkan Tiongkok menutup kantor konsulatnya di Houston, Texas, karena dianggap menjadi sarang intelijen Negeri Tirai Bambu. Sementara itu, Tiongkok juga turut melakukan hal serupa dengan menutup paksa kantor konsulat AS di Chengdu sebagai balasan.

Bahkan sebelumnya Tiongkok mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang berusaha menyulut Perang Dingin baru dengan Negara Komunis. Tiongkok menuding AS sedang mencari kambing hitam menjelang pemilu presiden November mendatang.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait