Enggak Usah Takut, Donor Darah Saat Pandemi Tetap Aman Jika Kalian Ikuti 7 Tips Berikut!
Health

Meski COVID-19 tak menular melalui darah, kalian tetap harus mengikuti beberapa protokol kesehatan jika hendak melakukan donor darah agar semua orang aman dari paparan penyakit.

WowKeren - Pandemi COVID-19 membuat banyak orang terpaksa harus menjalani social distancing dan pembatasan aktivitas di luar rumah. Hal ini membuat beberapa kegiatan terganggu seperti kegiatan donor darah. Pihak Palang Merah Indonesia (PMI) mengungkapkan stok darah berkurang secara drastis, padahal kebutuhan transfusi darah tidak menurun.

Perlu diketahui bahwa virus COVID-19 dapat masuk ke dalam tubuh seseorang melalui droplets dan jika orang tersebut menyentuh barang yang sudah terkontaminasi virus ini kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata tanpa mencuci tangannya terlebih dahulu. Hingga saat ini, belum ada laporan kasus yang menyebutkan bahwa virus itu melalui transfusi atau donor darah.

Namun, meski begitu, kalian tetap harus mengikuti beberapa protokol kesehatan jika hendak melakukan donor darah agar semua orang aman dari paparan penyakit. Berikut tim WowKeren rangkum 7 tips yang bisa kalian lakukan jika hendak melakukan donor darah. Yuk disimak!

(wk/putr)

1. Memenuhi Syarat Donor Darah


Memenuhi Syarat Donor Darah

Tak hanya saat pandemi, saat mau donor darah, pastikan kalian memenuhi persyaratannya. Semua orang dapat mendonorkan darah jika memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan, yaitu sehat jasmani dan rohani, berusia 17–65 tahun, memiliki berat badan minimal 45 kg, memiliki tekanan darah dalam batas tekanan sistolik, memiliki kadar Hb normal, yaitu 12,5–17,0 g%.

Namun, selama pandemi COVID-19 ini, kalian dianjurkan untuk tidak mendatangi lokasi kegiatan donor darah apabila mengalami demam, tidak enak badan, atau gejala yang mengarah pada COVID-19. Kalian juga tidak dianjurkan donor bila memiliki riwayat kontak dekat dalam 14 hari terakhir dengan orang yang didiagnosis atau diduga terinfeksi virus Corona. Orang yang sudah sembuh dari COVID-19 boleh mendonorkan darah, tetapi harus menunggu hingga 28 hari setelah dinyatakan sembuh.

2. Melakukan Pengecekan Kesehatan


Melakukan Pengecekan Kesehatan

Pihak PMI diketahui telah mengeluarkan protokol pelaksanaan donor darah di masa pandemi COVID-19. Terdapat beberapa prosedur pengecekan kesehatan yang harus dijalani calon pendonor sebelum mendonorkan darahnya, seperti menjalani pengecekan suhu tubuh.

Apabila suhu tubuh pendonor kurang dari 37,5 C, maka proses donor darah bisa dilanjutkan. Sebaliknya, jika suhu tubuh calon pendonor lebih dari 37,5 C, maka tidak diperbolehkan melakukan donor darah. Selanjutnya, pendonor juga harus mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjalani beberapa pemeriksaan kesehatan, menjalani pengecekan kadar hemoglobin (Hb) dan tekanan darah.

3. Tetap Menggunakan Masker


Tetap Menggunakan Masker

Selama berada di ruangan, pendonor juga diwajibakan menggunakan masker. Sedangkan petugas donor darah diharuskan menggunakan alat pelindung diri (APD) selama proses donor darah berlangsung. Enggak hanya asal menggunakan, kalian juga harus benar memakai masker tersebut agar proteksinya selalu maksimal.

Mengenakan masker saat berada di kerumuman akan membuat kalian terlindung dari kuman di udara. Terutama saat seseorang batuk atau bersin di samping kalian. Perlu dipahami bahwa tetesan sekecil apa pun bisa menginfeksi kalian. Dengan adanya masker, hidung dan mulut kalian akan terlindungi dari cipratan tubuh orang lain.

4. Menjaga Etika Bersin Dan Batuk


Menjaga Etika Bersin Dan Batuk

Seperti yang diketahui, virus COVID-19 menyebar melalui droplets yang keluar ketika kalian batuk atau bersin. Untuk itu kalian harus menerapkan beberapa etika agar droplets tidak menyebar dan menulari orang lain. Etika batuk merupakan cara paling penting untuk mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas.

Selain itu, hal ini juga dapat memberikan rasa nyaman pada orang di sekitarnya. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, jika tidak memiliki tisu, gunakan lengan atas atau siku untuk menutupi saat batuk dan bersin. Hindari menutup mulut atau hidung saat bersin dengan tangan dan buang tisu bekas batuk dan bersin langsung ke tempat sampah. Jangan lupa mencuci tangan dengan sabun setelah bersin.

5. Melakukan Social Distancing


Melakukan Social Distancing

Agar terhindar dari risiko penularan, masyarakat perlu menghindari kerumunan, termasuk saat melakukan donor darah. Usahakan untuk selalu menjaga jarak dengan orang lain minimal dua meter saat kalian berada di ruang publik. Selain itu, datanglah sendiri dan jangan ajak banyak orang apalagi anak kecil.

Selain itu meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah dilonggarkan, aturan physical distancing atau jaga jarak tetap harus kalian terapkan saat berada di luar. Jaga jarak minimal satu meter dan hindari kontak langsung dengan orang lain saat berada di luar, baik sendiri maupun berkelompok.

6. Tidak Sembarang Menyentuh Benda


Tidak Sembarang Menyentuh Benda

Usahakan untuk tidak menyentuh sembarang benda yang ada di mana pun kalian berada. Perlu diketahui bahwa virus Corona dapat bertahan di permukaan benda mati dalam kurun waktu tertentu, sehingga kita berisiko tertular jika kebetulan menyentuh benda yang mengandung virus Corona.

Kalian tak tahu siapa saja yang menyentuh benda yang ada di sekitar kalian. Meskipun benda-benda tersebut sudah pasti akan disterilisasi, namun ada baiknya kalian juga turut berjaga-jaga. Selain itu, hindari menyentuh wajah jika kalian tak yakin kebersihan tangan kalian.

7. Membersihkan dan Mendisinfeksi Mandiri Secara teratur


Membersihkan dan Mendisinfeksi Mandiri Secara teratur

Karena berada di luar ruangan, kalian juga wajib membawa alat kebersihan diri pribadi. Meski sudah dipersiapkan di beberapa titik tempat umum, lebih baik kalian membawa sendiri agar terjamin kebersihannya.

Kalian wajib membawa barang-barang kebersihan diri seperti masker, hand sanitizer, sanitizer wipes di dalam tas selama berkegiatan di luar rumah. Hal ini berguna sebagai perisai agar virus tak mudah menyerang kalian. Lakukan disinfeksi mandiri secara berkala ketika berada di luar, hal ini berguna agar kalian tak membawa virus masuk ke rumah

Intip juga artikel ini untuk melihat berbagai tips saat membawa bayi keluar rumah di era new normal. Selain itu, kalian juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui langkah pencegahan virus Corona saat menggunakan transportasi umum.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait