Donald Trump Kaget Joe Biden Pilih Kamala Harris Jadi Cawapres, Ini Alasannya
Dunia

Apabila ia dan Joe Biden berhasil memenangi Pilpres tahun ini, maka Kamala Harris akan membuat sejarah sebagai Wapres kulit hitam dan wanita keturunan India pertama di AS.

WowKeren - Capres Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden, memilih Kamala Harris sebagai Cawapres yang akan mendampinginya. Kamala Harris akan membuat sejarah sebagai Wapres kulit hitam dan wanita keturunan India pertama di AS jika nanti dirinya dan Joe Biden terpilih di Pilpres pada November mendatang.

Presiden AS Donald Trump pun dibuat terkejut dengan keputusan Biden memilih Harris sebagai Cawapresnya. Pasalnya, Trump menilai Harris telah "sangat, sangat jahat" kepada Biden selama masa pemilihan pendahuluan. Trump bahkan mengklaim Harris pernah menyebut Biden sebagai seorang rasis.

"Salah satu alasan yang mengejutkan saya, dia (Harris) mungkin lebih jahat daripada Pocahontas kepada Joe Biden," tutur Trump dilansir Reuters pada Rabu (12/8). "Dia sangat tidak menghormati Joe Biden dan sulit untuk memilih seseorang yang tidak sopan."

Tak hanya itu, Trump juga menyoroti posisi Harris di Komite Kehakiman Senat. Trump menyatakan bahwa Harris "bersikap jahat" selama sidang Mahkamah Agung Hakim Brett Kavanaugh.


"Saya tidak akan melupakan itu," kata Trump. Presiden AS ke-45 itu bahkan membuat cuitan yang menyerang Biden-Harris dan melabeli Senator tersebut sebagai seorang yang "palsu".

Sebagai informasi, Harris memang pernah menyerang Biden dalam debat Partai Demokrat pada Juni tahun lalu. Kala itu, Harris mengkritik sikap Biden terkait kebijakan adanya bus wajib bagi siswa sekolah umum.

Meski demikian, Harris kala itu juga telah menyatakan bahwa ia tidak menganggap Biden sebagai seorang rasis. "Saya tidak percaya Anda seorang rasis yang membangun reputasi dan karier mereka di atas pemisahan ras di negara ini," tutur Harris kala itu dilansir NBC News.

Sementara itu, Harris sendiri telah memutuskan untuk mendukung Biden sebagai Capres sejak Maret 2020 lalu. Biden pun mengaku telah memaafkan peristiwa tersebut.

Di sisi lain, Pemilu AS akan digelar pada 3 November 2020 mendatang. Donald Trump akan kembali maju sebagai Capres petahana dari Partai Republikan melawan Joe Biden dari Partai Demokrat.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru