Waspada Fase 'End Game' Pandemi Corona, Ketika Sistem Kesehatan Indonesia Mulai Kolaps
Health

Sistem Indonesia disebut sudah mulai kolaps menghadapi pandemi COVID-19, salah satunya terbukti lewat occupancy rate ranjang rumah sakit yang sudah mencapai 40,2 persen kapasitas nasional.

WowKeren - Pandemi virus Corona diketahui sudah menginfeksi ratusan ribu orang di Indonesia dan diperkirakan akan terus bertambah. Dan situasi ini tampaknya akan semakin buruk karena sistem kesehatan Indonesia dinilai sudah mulai kolaps.

Akun Instagram @pandemictalks yang mengutip dari beberapa media pemberitaan resmi menyebut Indonesia saat ini seolah tengah dihadapkan dengan sistem kesehatan yang tak memadai. Pasien positif COVID-19 yang memerlukan perawatan semakin banyak, namun tenaga medis serta fasilitas kesehatannya justru menunjukkan tanda-tanda penurunan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Bahkan situasi ini membuat Indonesia digadang-gadang sudah memasuki fase end game pandemi. Mungkin sekilas teringat dengan babak akhir laga para pahlawan super "Avengers", bukan? Istilah end game ini merujuk pada hal serupa, yakni babak final ketika sistem kesehatan Indonesia sudah tak lagi sanggup menghadapi "gempuran" COVID-19.

Dihimpun dari berbagai sumber, ada beberapa parameter yang menentukan fase end game ini. Yang pertama tampak dari beberapa rumah sakit dan puskesmas yang mulai tutup karena tenaga kesehatannya tak lagi memadai.

"Tempat Tidur RS occupancy rate sudah 40%. Angka kematian Nakes terus naik. Indeks Pengaruh Kematian Nakes Indonesia terburuk. Klaster PPDS bermunculan," tulis @pandemictalks sebagai caption postingannya, Rabu (12/8).


Perihal tutupnya fasilitas kesehatan ada dua hal utama yang menjadi alasan. Yang pertama karena para nakes mulai "tumbang" karena positif COVID-19, sedangkan alasan kedua karena jumlah pasien yang harus ditangani sudah melebihi kapasitas.

Hal ini akan berkaitan dengan occupancy rate atau tingkat keterisian rumah sakit. Occupancy rate Indonesia untuk pasien COVID-19 saat ini sudah mencapai 40,21 persen, dengan sisa sekitar 22.544 tempat tidur saja, seperti dikutip dari data Kementerian Kesehatan dan BNPB Jumat (7/8).

Sedangkan dari segi nakes yang berdinas juga makin memprihatinkan. "Data WHO Situation Report Indonesia (Agustus 2020): 70 dokter meninggal akibat COVID-19. 50 perawat meninggal akibat COVID-19," ujar @pandemictalks.

Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) juga mencatat sebanyak 300 dari 1,3 juta perawat Indonesia positif terinfeksi COVID-19. Ditelaah lebih lanjut, Indeks Pengaruh Kematian Nakes akibat COVID-19 merupakan yang tertinggi mencapai 223.

IPKN didapat dari membandingkan jumlah kematian tenaga kesehatan dengan jumlah dokter per seribu populasi. "Indonesia memiliki IPKN tertinggi, artinya: Indonesia memiliki dampak kematian nakes terburuk di dunia," ungkapnya lebih lanjut.

Belum ditambah dengan timbulnya klaster-klaster PPDS di berbagai kota yang menambah panjang daftar nakes positif COVID-19. Krisis ini pun diperparah dengan kondisi sistem kesehatan Indonesia yang memang sejak awal disebut kurang siap.

Jadi, benarkah Indonesia sudah memasuki fase end game pandemi COVID-19?

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait