KPAI Akui Ada Konten Pornografi Di Video Belajar Online Anak, Orangtua Diminta Turun Tangan
Unsplash
Nasional

KPAI memberikan peringatan mengenai adanya konten pornografi di video belajar anak yang dilakukan secara online. Orangtua diminta untuk ikut turun tangan.

WowKeren - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan peringatan terkait adanya konten pornografi pada video belajar anak yang dilakukan secara online. Temuan itu pertama diketahui dari pengaduan masyarakat ke KPAI jika mereka melihat iklan dengan konten negatif di sela-sela soal dan jawaban siswa.

Adapun situs yang diduga memiliki konten pornografi tersebut adalah gurubp.com. Diduga konten negatif atau pornografi yang dimaksud berasal dari iklan yang muncul dengan sendirinya tanpa kehendak pengguna. KPAI menyatakan sangat menyayangkan temuan tersebut.

Komisioner bidang pornografi dan cybercrime KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah mengatakan sudah seharusnya anak-anak bebas dari konten negatif ataupun pornografi. Terlebih, konten-konten yang tidak sepatutnya tersebut ditemukan dalam media pembelajaran anak sehingga hal itu mengganggu proses pendidikan.

”Konten negatif atau iklan yang menampilkan konten yang tidak baik tersebut supaya segera ditindaklanjuti,” tegas Margaret dalam keterangan tertulis seperti dilansir dari Suara, Kamis, (13/8). “Agar tidak banyak anak yang terpapar konten negatif/pornografi tersebut.”


KPAI lantas meminta orangtua untuk ikut turun tangan dalam menangani persoalan ini. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan berperan aktif dalam mendampingi anak yang sedang belajar menggunakan gadget, khususnya saat tersambung ke internet.

Selain orangtua, KPAI juga meminta para guru berpartisipasi dalam memberikan sosialisasi mengenai literasi digital kepada orangtua dan anak. Hal ini dilakukan agar mereka dapat mencegah berbagai konten negatif yang terus bermunculan di internet.

”Tentunya selain dengan penanganan konten, peran sangat penting adalah pendampingan orang tua terhadap anak dalam penggunaan gadget,” saran Margaret. “Termasuk dalam proses pembelajaran jarak jauh melalui daring agar anak dapat terhindar dari konten negatif/pornografi dan berbagai kejahatan siber.”

”Kami berharap juga peranan guru agar selalu memberikan informasi secara tuntas tentang pembelajaran yang baik secara jarak jauh dengan penggunaan gadget,” sambungnya. “Dan tentunya dalam pendampingan orangtua pada anak pada saat Pelajaran Jarak jauh.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru