Stafsus Erick Thohir Ungkap Pihak yang Akan Dapat Vaksin Corona Lebih Dulu
AFP/Andrew Caballero-Reynolds
Nasional

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga lantas mengungkapkan pihak yang akan menjadi prioritas penyuntikkan vaksin corona ini.

WowKeren - Calon vaksin corona buata Sinovac asal Tiongkok kini tengah melalui proses uji klinis tahap III di Bandung, Jawa Barat. Uji klinis calon vaksin corona Sinovac ini dilakukan bersama PT Bio Farms (Persero) dan Universitas Padjajaran.

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga lantas mengungkapkan pihak yang akan menjadi prioritas penyuntikkan vaksin corona ini. Rupanya, tenaga medis diprioritaskan untuk mendapat vaksin corona terlebih dahulu.

"Prioritas adalah tenaga medis," ungkap Arya di Kantor Bio Farma pada Rabu (11/8). "Kemudian, masyarakat di zona merah dan kemudian seluruh masyarakat secara bertahap."

Menurut Arya, kapasitas Bio Farma dalam memproduksi vaksin sudah tidak perlu diragukan. Arya menyatakan bahwa perusahaan pelat merah tersebut sudah mampu memproduksi 100 juta dosis vaksin per tahunnya. Kapasitas produksi vaksin pun akan bertambah menjadi 250 juta dosis per tahun dengan hadirnya mesin dan gedung baru pada Desember 2020 mendatang.


Tak hanya vaksin produksi Sinovac saja, kebutuhan vaksin corona di Indonesia juga akan dipenuhi dengan Vaksin Merah Putih. Uji klinis calon vaksin corona buatan anak bangsa tersebut kini masih terus dikebut. Arya mengungkapkan jika bahan baku vaksin corona dirasa masih kurang, maka masih ada calon bahan baku lainnya seperti dari Bill Gates atau bahkan dari India dan Australia.

"Jadi saya kira bahan baku akan aman, belum lagi dari merah putih," ujar Arya. "Kami sudah memetakan kapan mulai dilakukan vaksinasi secara bertahap melalui Kementerian Kesehatan."

Di sisi lain, pihak Bio Farma mengaku akan menyediakan vaksin corona sesuai yang dibutuhkan oleh pemerintah. Menurut Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto, pihak Kementerian Kesehatan yang akan mengatur distribusi vaksin corona tersebut.

"Kami enggak tahu apakah nanti ada skala prioritas," tutur Bambang. "Apakah tenaga kesehatan dulu yang harus divaksin karena sebagai garda terdepan penanggulangan COVID, atau daerah yang zona merah hitam atau merah."

Menurut Bambang, tugas Bio Farma saat ini hanyalah memproduksi vaksin corona. "Jadi tugas Bio Farma menyiapkan vaksinnya, kalau distribusi kami serahkan ke pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan," pungkas Bambang.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait