Tiongkok Patenkan Vaksin COVID-19 Susul Rusia
AFP/Andrew Caballero-Reynolds
Dunia

Vaksin tersebut diklaim mampu secara efektif menginduksi antibodi penawar pada tubuh relawan dan menunjukkan kemampuan yang baik dari suatu zat untuk memicu respons kekebalan

WowKeren - Tiongkok telah mematenkan vaksin COVID-19 buatan mereka pada Minggu (16/8). Vaksin ini merupakan hasil pengembangan oleh tim ahli penyakit menular PLA, Chen Wei.

China Global Television Network (CGTN) melalui cuitan di Twitter mengatakan jika uji coba tahap 2 vaksin ini telah menunjukkan indikasi aman dan memicu respons kekebalan. Vaksin ini adalah yang pertama dipatenkan oleh Tiongkok.

"#China telah menyetujui paten # COVID19 #vaccine pertamanya, yang telah dikembangkan oleh tim ahli penyakit menular PLA, Chen Wei," tulis CGTN. "Sebelumnya, uji coba tahap 2 dari kandidat vaksin menemukan bahwa vaksin tersebut aman dan memicu respons kekebalan."

Kantor berita setempat, Xinhua, melaporkan pada hari sebelumnya bahwa kandidat vaksin COVID-19 "aman dan menghasilkan respons kekebalan". Adapun penelitian ini melibatkan 320 orang relawan dalam kondisi sehat. Mereka berusia antara 18 dan 59 tahun, 96 di antaranya berpartisipasi dalam uji klinis fase 1 dan 224 dalam uji coba fase 2."


Hasilnya, vaksin tersebut diklaim mampu secara efektif menginduksi antibodi penawar pada tubuh relawan dan menunjukkan kemampuan yang baik dari suatu zat untuk memicu respons kekebalan.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Rusia mengumumkan pihaknya telah memulai produksi vaksin COVID-19 pertamanya. Produksi awal COVID-19 akan diprioritaskan untuk kalangan dokter dan petugas kesehatan sebelum disebarkan ke publik.

Rusia telah secara resmi mendaftarkan vaksin corona pertama di dunia. Vaksin ini dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiolog. Kendati demikian, klaim vaksin ini tak luput dari hujanan kritikan secara global.

Hal ini tak lepas dari singkatnya waktu pengembangan vaksin itu sendiri. Hal ini dikhawatirkan akan berpengaruh pada keamanan bila disuntikkan ke masyarakat luas.

Sertifikat pendaftaran untuk vaksin yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Rusia ternyata menyebut vaksin tak boleh digunakan secara luas sampai 1 Januari 2021. Namun bagi kelompok kecil yang sudah diizinkan akan mendapat suntikan vaksin pada Oktober 2020 esok.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait