Tentara Korut Ditangkap dan Dihukum Kerja Paksa Akibat Tarikan Lagu BTS
SerbaSerbi

Korut memiliki aturan yang cukup ketat tentang apapun yang berhubungan dengan Korsel. Termasuk ketika tiga tentara ditangkap gara-gara dianggap meniru tarian 'Blood Sweat & Tears' milik BTS.

WowKeren - Kepopuleran salah satu boygrup asal Korea Selatan, BTS (Bangtan Boys) memang tak perlu diragukan lagi. Oleh karenanya, tak heran jika boygrup yang digawangi Jungkook cs tersebut memiliki basis fans yang menjamur di seluruh belahan dunia, termasuk Korea Utara. Tak hanya orang awam, rupanya sejumlah tentara Korea Utara pun kepergok mengidolakan grup pelantun "Boy With Luv" tersebut.

Sayangnya, Korea Utara memiliki aturan yang cukup ketat tentang apapun yang berhubungan dengan Korea Selatan. Pasalnya, belum lama ini tiga tentara Korea Utara ditangkap hanya gara-gara dianggap meniru tarian dari lagu "Blood Sweat & Tears" milik BTS.

Tiga tentara yang berusia 20-an tersebut dilaporkan dibawa kembali ke pangkalan militer Korea Utara dalam perjalanan ke Gunung Baekdu. Menurut sumber militer Daily NK, insiden itu terjadi di Stasiun Sokhu di Provinsi Hamgyong Selatan pada 5 Agustus lalu.

Kejadian itu bermula saat kereta yang ditumpangi mereka dari Pyongyang ke Hyesan tiba-tiba berhenti karena pemadaman listrik. Untuk mengusir rasa bosan, ketiga tentara dari divisi angkatan udara itu menari-nari di kereta yang berhenti. Namun, tiba-tiba petugas Defense Security Command (DSC) yang sedang menonton tarian mereka langsung menangkap ketiga tentara itu dan membawa mereka pergi.


Suasana menjadi tegang setelah dua petugas dari Biro Politik Umum dan DSC menangkap ketiga tentara tersebut. Mereka ditangkap dengan alasan meniru tarian korup dari Chosun Selatan (Korea Selatan) saat menuju ke Gunung Baekdu, untuk mempelajari tentang semangat revolusioner para martir patriotik. Bahkan, tiga tentara itu telah dianggap oleh pihak berwenang sebagai prajurit yang memiliki keadaan pikiran yang benar-benar busuk.

Saat diinterograsi, ketiga tentara mengatakan bahwa mereka tidak sadar gerakan tarian yang mereka lakukan berasal dari Korea Selatan. Para tentara mengklaim bahwa mereka mempelajari tarian di pangkalan militer dan menunjukkan bahwa tarian dari BTS populer di seluruh masyarakat, bahkan sebelum mereka bergabung dengan militer.

Disebutkan bahwa ketiga tentara itu kemungkinan besar akan menghadapi sanksi setidaknya enam bulan kerja paksa. Selain itu, pangkat mereka juga akan diturunkan. Atau bahkan yang terburuk, mereka dapat diberhentikan dengan tidak hormat.

Akibat insiden ini, otoritas militer Korea Utara dilaporkan telah menyusun rencana untuk memperkuat pendidikan di antara tentara mereka. Pada 8 Agustus, GPB mendistribusikan studi politik dan dokumen pembelajaran berjudul "Budaya Ideologis Kapitalisme dan Masalah Prajurit Muda dari Generasi Baru" sambil memerintahkan unit militer untuk melakukan diskusi.

Ini bukanlah pertama kalinya Korea Utara memberikan sanksi tegas pada warga yang "terpengaruh" budaya Korea Selatan. Sebelumnya, Korut juga dilaporkan mulai merencanakan hukuman berat bagi warganya yang menonton drama dan film dari Korea Selatan. Seorang sumber mengaku kepada Radio Free Asia (RFA) bahwa pemerintah Korut mulai merencanakan hukuman berat ini karena geram melihat banyak warganya mengikuti gaya berbicara orang Korsel.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru