Tak Hanya Manusia, Rusia Kembangkan Vaksin COVID-19 Untuk Hewan
Dunia

Otoritas Rusia disebutkan tengah berupaya mengembangkan vaksin virus corona untuk hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing yang dinyatakan bisa terinfeksi COVID-19.

WowKeren - Rusia telah menjadi negara pertama di dunia yang mematenkan vaksin COVID-19 produksinya. Vaksin yang telah dikembangkan oleh Institut Riset Nasional Gamaleya Rusia diberi nama Sputnik V ini menjadi sorotan dunia.

Tak cukup sampai di situ, Otoritas Rusia saat ini telah berupaya mengembangkan vaksin virus corona untuk hewan peliharaan. Pasalnya, di sejumlah negara telah melaporkan kasus COVID-19 pada hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.

Dikutip dari New York Post, Rusia menjadi negara pertama di dunia yang membuat vaksin virus Corona COVID-19 untuk hewan peliharaan. Badan pengawas hewan Rusia, Rosselkhoznadzor, mengatakan pihaknya akan melakukan proses inokulasi terhadap kucing serta cerpelai dalam beberapa bulan ke depan.


Pengumuman ini muncul di tengah laporan kucing lokal yang terinfeksi virus Corona di Moskow dan kota Tyumen. "Kami sedang mengerjakan pembuatan vaksin untuk hewan melawan infeksi virus corona," ujar Sergey Dankvert, kepala pengawas Rosselkhoznadzor. "Orang-orang juga ingin memvaksinasi hewan peliharaan. Misalnya kucing yang terinfeksi virus Corona COVID-19."

Selain, anjing dan kucing, hewan cerpelai pada bulan Mei lalu dilaporkan telah menginfeksi 2 orang hingga positif COVID-19 di Belanda. Bahkan, cerpelai yang membawa virus corona itu ditemukan di empat lokasi peternakan dari total 155 peternakan di Belanda, tempat cerpelai dibiakkan untuk bulu mereka.

Sementara itu, Sputnik V hingga saat ini masih menuai kritikan lantaran banyak pihak meragukan vaksin telah melalui serangkaian pengujian yang diperlukan. Meski begitu, banyak negara yang telah memesan vaksin buatan Rusia yang disebut-sebut bisa melindungi tubuh selama dua tahun.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait